icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Manis Tuan Jicko

Bab 2 Gadis itu, Ameera

Jumlah Kata:1074    |    Dirilis Pada: 01/12/2022

rahkan tablet di tangannya ke atas meja.

di ufuk barat. Sinarnya terbelah oleh gedung-gedung pencakar l

nc. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik dan otomotif. Salah satunya pr

masuk setrika, alat penanak nasi, mesin pencuci pakaian dan apapun itu yang dijalankan secara otomatis. Soal betapa mutakhirnya

uk tipis, tangannya mengurut dagu yang bersih tanpa

emiliki teman sama sekali. Dan ..., dia hanya hidup dengan kakaknya. Itupun,

napas tipis,

dilahirkan, lalu ayahnya me

idika

a tidak ada biaya untuk membayar semua uang kuliah, terpaksa dia haru

jadi beban.” Jick

ya. Dia perempuan yang ramah dan baik, itu yang membua

mbuatnya spesial

anya pelan. Takut dan ragu saat melontarkan kalimat itu. Sepert

a perempuan itu untuk menungguku lima bel

Anda mengan

Jicko menyandarkan punggungnya di kursi kerja. Tangan kanan melonggarkan dasi yang mencekik d

l. Dia tidak tertarik pada lawan jenis sama sekali bahkan terhadap yan

galaman pertamanya. Kemudian ketika dia melanjutkan pendidikannya di Inggris, Jicko mulai merubah sifatnya. Salah satunya adalah tidak mau menikah.

luar sana terbiasa dengan hal ini, bahkan tidak mempermasalahkannya sama sekali. Contohnya pemain bola terkenal itu. Dia telah memiliki anak dari sang kekasih, tetapi

ali bagi dirinya mengenal dunia bebas. Namun sesaat berikutnya, lamunan itu buyar

sung ke intinya. Enggan pemuda

n nemuin

aku us

pan

alau tidak ad

a.” Maria terkekeh dari balik layar te

?” Jicko mengalihkan percakapan berikutnya

h awal kamu buat deket sama dia. Ameera itu selain anaknya baik, dia cant

Terlalu berlebihan. Memangnya sehebat dan sebaik apa gadis itu, s

kap dengan fotonya dan di mana dia studi. Kalau dilihat-lihat, gadis itu memang cantik. Dia cocok juga

ion yang baik ke dia. Biar kalian nyambung. Jangan kaku-kaku ama

elepon itu terputus. Mama yang mengakhirinya. Jicko m

atnya duduk. Di depannya sudah ada perem

lain karena dia terbiasa bicara di tempat tertutup dengan lawan bicara, Jicko

rintah Anda. Pukul 7;45 malam. Mau bagaimanapun, yang ditemuinya kali ini adalah pembesar perusahaan. Sejujurnya, Ameera tidak m

da lawan bicara. Jicko telah sempurna duduk di kursinya. Sedangk

nta kamu untuk menikah denganku. Aku mengiakan permintaan Mama, tetapi aku benci pada pernikahan. Kedatang

pan Jicko tadi sedikit banyak membuat Ameera terkejut bukan main. Dia

ahu harus me

yang ada dipikiran kamu

m yang dipakai malam itu. Sepulangnya dari kantor, dia langsung ke restoran hotel. Ameer

etujuan Mama un

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 01 — Diminta Cepat Menikah 2 Bab 2 Gadis itu, Ameera 3 Bab 3 Low Profile 4 Bab 4 Permintaan yang Dituruti 5 Bab 5 Tekanan Batin 6 Bab 6 Memerhatikan Mama 7 Bab 7 Baju Pengantin & Cincin 8 Bab 8 Rapat Konsorsium 9 Bab 9 Tertawakan Diri Sendiri 10 Bab 10 Sampul Undangan 11 Bab 11 Jicko Menguping Pembicaraan 12 Bab 12 Menjaga Gadis itu 13 Bab 13 Telinga Ameera Robek 14 Bab 14 Berdebat dengan Mama, dengan Agnes 15 Bab 15 Bertanya Kepada Mesin Pencarian16 Bab 16 Cekikan Agnes vs Ameera 17 Bab 17 Agnes Diantar ke Stasiun 18 Bab 18 Souvenir Pernikahan yang Mewah 19 Bab 19 D’ day 20 Bab 20 D’ day pt. 221 Bab 21 Tidur Seranjang 22 Bab 22 Jangan Panggil ‘Kak’23 Bab 23 Undangan Pertemuan Ibu Negara 24 Bab 24 130 Juta Wanita Beruntung 25 Bab 25 Rencana Memiliki Anak 26 Bab 26 Dompet Lusuh 27 Bab 27 Janji yang Tidak Terpenuhi 28 Bab 28 Vodka itu Sogokan 29 Bab 29 Ameera Membohongi Jicko 30 Bab 30 Mama itu Ibuku 31 Bab 31 Ameera Dikatakan Hamil 32 Bab 32 Membenci Jicko Seumur Hidup 33 Bab 33 Tuan Incognito 34 Bab 34 Jadilah Pacarku (Adult)35 Bab 35 Tanggung Jawab Suami 36 Bab 36 Perintah Bos Besar 37 Bab 37 Aku Akan Jatuh Cinta 38 Bab 38 Pria itu Menggoda 39 Bab 39 Mulai Menyukai Ameera 40 Bab 40 Menunggangi Kuda Bersama Presiden 41 Bab 41 Ameera Dikatakan Hamil pt. 242 Bab 42 Kisah Masa Lalu Diungkapkan 43 Bab 43 Makan Malam (Tidak Spesial)44 Bab 44 Ungkapan Perasaan 45 Bab 45 Cincin di Jemari Ameera 46 Bab 46 Tidak Membeli Barang Lelang 47 Bab 47 Membahas Malam Panas 48 Bab 48 Masih Membahas Malam Panas 49 Bab 49 Pembicaraan Tidak Lancar 50 Bab 50 Tawaran Pulang Bareng 51 Bab 51 Barat vs Korea 52 Bab 52 Aku Bukan Gay 53 Bab 53 Tasya Semobil dengan Jicko 54 Bab 54 Rasa Sayang 55 Bab 55 Ulang Tahun Jicko 56 Bab 56 Apa Iya Salting 57 Bab 57 Obat Tidur 58 Bab 58 Waktu & Kejadian 59 Bab 59 Rencana Liburan 60 Bab 60 Peluncuran Produk Baru 61 Bab 61 Memberitahu Keadaan 62 Bab 62 Melupakan Mimpi Buruk 63 Bab 63 Perasaan itu .....64 Bab 64 Perut Ameera Keram 65 Bab 65 Petuah yang Harus Didengar 66 Bab 66 Bocah Kecil yang Hilang 67 Bab 67 Apakah Anak itu Anakku 68 Bab 68 Si Cantik Untuk Si Tampan 69 Bab 69 Bertemu dengan Aryana 70 Bab 70 Plantation 71 Bab 71 Bertemu Orang yang Sama 72 Bab 72 Tawaran Bertemu 73 Bab 73 Pertemuan Dengan Aryana 74 Bab 74 Pura-pura Bodoh75 Bab 75 Dia Pergi Lagi 76 Bab 76 Ameera Anak Baik 77 Bab 77 Wanita Sempurna 78 Bab 78 Hasil Pemeriksaan 79 Bab 79 Orang Yang Pengertian 80 Bab 80 Rasanya Sakit, Kan 81 Bab 81 Gino Berakhir 82 Bab 82 Agnes Datang Lagi 83 Bab 83 Hadiah Terakhir Ibu 84 Bab 84 Cuti Melahirkan 85 Bab 85 Hari Lahiran 86 Bab 86 Perlu Debat Kecil 87 Bab 87 Papa Sibuk 88 Bab 88 End 89 Bab 89 End pt. 290 Bab 90 End pt. 3