icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Manis Tuan Jicko

Bab 3 Low Profile

Jumlah Kata:1159    |    Dirilis Pada: 01/12/2022

lepon itu masuk sesaat setelah dia keluar dari mobil hitam

autopilot milik Jicko sampai lenyap di persimpangan jalan rumah. Ameera men

apa ke kamu?” Maria memberondong pertanyaan

sudah dianggapnya seperti ibu kandung sendiri. Tapi seyogianya, Ameera tidak boleh mengatakan bahwa

restoran hotel. Jicko dengan raut wajah yang menakutkan menatap Ameera seperti tidak ingin membiarkan lawan bicara

saat lalu. “Kamu termasuk orang yang low profile.

ap lamat-lamat wajah Ameera. Penampilannya oke, cukup cantik. Dia menawan dengan setelan dress sebatas tulang kering kak

uh pasangan hidup sama sekali. Aku tidak butuh pernikahan. Jadi, rencana Mama itu sebaiknya tidak kamu iyakan.” Jicko melanjutkan percakapan, “Aku hidup belasan

salah kalau aku juga butuh seorang anak, walau aku tidak cocok berperan sebagai seora

beberapa hal, mungkin ini bisa kamu pertimbangkan. Aku ingin kamu mengandung anak untukku,

ng menguntungkan. Di antaranya, rumah mewah di kota modern, Tangerang. Fasilitas VVIP untuk semua akses, k

k kamu yang bernilai milyaran bisa aku tanggung, segalanya bisa aku penuhi. Tetapi

ko orangnya ramah dan pengertian. Dia tidak seperti orang yang ada di depannya ini. Pertemuan mereka malam ini membahas pernikah

gadis ini bimbang. Penawaran yang Jicko berikan adalah hal sebanding dengan apa y

mengandung bayi akan diberikan tunjangan oleh pemerintah. Mereka didukung penuh dalam program ini

sama. Permasalahan di sini bukan soal status. Tapi kenyamanan. Jika k

Respon dan raut wajahnya amat datar. Ingatan Ameera soal

, kok

a tadi?” Ameera

tadi dengan Jick

., lanc

bilan

erlu perkenalan lebih b

hat kamu, dia pasti bakal langsung suka. Cantik beg

an matanya beberapa detik. Skenario kebohongan ini belum pernah dirancangnya sama sekali. Nanti kalau Mama

nta emas di permukaannya. Tertulis jelas nama Jicko Aditama di sana dan tempatnya

antik kan

ya

a penur

ang dia?” Jicko mendelik sebal. Mamanya terlalu cer

g pertemuan mereka beberapa jam lalu. Jicko berdiri di depan dinding kaca tebal dan transparan di rumahnya. Tempat i

ena kediamannya lebih dekat dengan kantor dibandingkan dengan rumah utama keluarga. Saat itu dia

eera itu pilihan terbaik buat Mama.” Maria melanjutkan

tu yang dikatakan olehnya. Jicko mendec

u tadi siang masih sama. Aku menuruti permi

mu kira Ameera itu pelacur, hah? Yang seenaknya mau kamu pa

Suka nggak suka, M

amu akan suka sama dia atau tertarik paling tidaknya. Ternyata hasilnya sama aja. Mama rup

. Pria itu memahami keadaan ini. Mama pasti lagi menahan k

kut-takut Mama meninggalkan perca

ma minta, nanti kalau Mama mati, kamu nggak usah datan

kapan ini. Namun sayangnya, panggilan itu langsung terputus. Mama mengakhirinya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 01 — Diminta Cepat Menikah 2 Bab 2 Gadis itu, Ameera 3 Bab 3 Low Profile 4 Bab 4 Permintaan yang Dituruti 5 Bab 5 Tekanan Batin 6 Bab 6 Memerhatikan Mama 7 Bab 7 Baju Pengantin & Cincin 8 Bab 8 Rapat Konsorsium 9 Bab 9 Tertawakan Diri Sendiri 10 Bab 10 Sampul Undangan 11 Bab 11 Jicko Menguping Pembicaraan 12 Bab 12 Menjaga Gadis itu 13 Bab 13 Telinga Ameera Robek 14 Bab 14 Berdebat dengan Mama, dengan Agnes 15 Bab 15 Bertanya Kepada Mesin Pencarian16 Bab 16 Cekikan Agnes vs Ameera 17 Bab 17 Agnes Diantar ke Stasiun 18 Bab 18 Souvenir Pernikahan yang Mewah 19 Bab 19 D’ day 20 Bab 20 D’ day pt. 221 Bab 21 Tidur Seranjang 22 Bab 22 Jangan Panggil ‘Kak’23 Bab 23 Undangan Pertemuan Ibu Negara 24 Bab 24 130 Juta Wanita Beruntung 25 Bab 25 Rencana Memiliki Anak 26 Bab 26 Dompet Lusuh 27 Bab 27 Janji yang Tidak Terpenuhi 28 Bab 28 Vodka itu Sogokan 29 Bab 29 Ameera Membohongi Jicko 30 Bab 30 Mama itu Ibuku 31 Bab 31 Ameera Dikatakan Hamil 32 Bab 32 Membenci Jicko Seumur Hidup 33 Bab 33 Tuan Incognito 34 Bab 34 Jadilah Pacarku (Adult)35 Bab 35 Tanggung Jawab Suami 36 Bab 36 Perintah Bos Besar 37 Bab 37 Aku Akan Jatuh Cinta 38 Bab 38 Pria itu Menggoda 39 Bab 39 Mulai Menyukai Ameera 40 Bab 40 Menunggangi Kuda Bersama Presiden 41 Bab 41 Ameera Dikatakan Hamil pt. 242 Bab 42 Kisah Masa Lalu Diungkapkan 43 Bab 43 Makan Malam (Tidak Spesial)44 Bab 44 Ungkapan Perasaan 45 Bab 45 Cincin di Jemari Ameera 46 Bab 46 Tidak Membeli Barang Lelang 47 Bab 47 Membahas Malam Panas 48 Bab 48 Masih Membahas Malam Panas 49 Bab 49 Pembicaraan Tidak Lancar 50 Bab 50 Tawaran Pulang Bareng 51 Bab 51 Barat vs Korea 52 Bab 52 Aku Bukan Gay 53 Bab 53 Tasya Semobil dengan Jicko 54 Bab 54 Rasa Sayang 55 Bab 55 Ulang Tahun Jicko 56 Bab 56 Apa Iya Salting 57 Bab 57 Obat Tidur 58 Bab 58 Waktu & Kejadian 59 Bab 59 Rencana Liburan 60 Bab 60 Peluncuran Produk Baru 61 Bab 61 Memberitahu Keadaan 62 Bab 62 Melupakan Mimpi Buruk 63 Bab 63 Perasaan itu .....64 Bab 64 Perut Ameera Keram 65 Bab 65 Petuah yang Harus Didengar 66 Bab 66 Bocah Kecil yang Hilang 67 Bab 67 Apakah Anak itu Anakku 68 Bab 68 Si Cantik Untuk Si Tampan 69 Bab 69 Bertemu dengan Aryana 70 Bab 70 Plantation 71 Bab 71 Bertemu Orang yang Sama 72 Bab 72 Tawaran Bertemu 73 Bab 73 Pertemuan Dengan Aryana 74 Bab 74 Pura-pura Bodoh75 Bab 75 Dia Pergi Lagi 76 Bab 76 Ameera Anak Baik 77 Bab 77 Wanita Sempurna 78 Bab 78 Hasil Pemeriksaan 79 Bab 79 Orang Yang Pengertian 80 Bab 80 Rasanya Sakit, Kan 81 Bab 81 Gino Berakhir 82 Bab 82 Agnes Datang Lagi 83 Bab 83 Hadiah Terakhir Ibu 84 Bab 84 Cuti Melahirkan 85 Bab 85 Hari Lahiran 86 Bab 86 Perlu Debat Kecil 87 Bab 87 Papa Sibuk 88 Bab 88 End 89 Bab 89 End pt. 290 Bab 90 End pt. 3