icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dear My Badboy

Bab 8 Kekhawatiran Bunda

Jumlah Kata:1134    |    Dirilis Pada: 30/11/2022

k ke dalam rumah. Menatap ke sekeliling dan Kanaya pun bi

sepertinya ketenangannya itu hanya sesat saja, karena saat dia membalik badan ingin ke

da, meraih punggung tangan wanita paruh baya tersebut lalu mengecupnya.

ngin tersebut menyapa indera pendengaran Ka

atau main tangan pada kedua anak-anaknya. Hanya saja, wanita itu lebih memilih untuk mengajak putra atau putrinya untuk du

ka hanya akan memberitahu secara halus yang malah langsu

intahnya yang langsung

ang keluarga. Wanita paruh baya tersebut duduk terlebih da

erani menatap langsung mata perempu

nya. "Bisa jelasin ke Bunda kenapa tad

emilin ujung almamaterny

ayah katanya kamu gak ada di sekolah tanpa keterangan, kamu udah bikin kami panik, Nak. Bayangin betapa paniknya Bunda waktu denger kamu gak ada di sekolah

dengan perlahan menatap wajah sang B

ya dan Devina masih diam menyimak cerita dari anak sulungnya ini. "Terus tadi karena waktu mepet, Aya lewat gang setan itu Bun, Aya pikir orang jahat- jaha

ita putrinya langsung mendelikan matanya.

"Enggak, gak papa kok Cuma kena tonjok se

na kembali memekik kaget, hari ini dirinya benar-b

kan di lingkup sekolah, denger cerita anaknya bahwa dia kejebak tawuran, dan sekarang anaknya sempat jadi

gsung mencoba untuk menenangkannya. "Enggak kok Bun, aman Aya gak apa-apa. Mereka gak apa-apain Aya kok, Cuma ya lengan Aya agak

tangan Kanaya dan menatap ruam-ruam merah di sana. Dia menghela n

ya marah terhadapnya? Sampai-sampai beliau ha

memperdulikannya seperti ini. Rasa bersalah muncul pada lubuk hati Kanaya,

harus begini, mungkin keadaan ini tidak akan menghampirinya. Bundanya tidak akan marah padanya, tapi apalagi daya se

ut dari Devina membuat Kanaya mendongakkan kepa

ar dan membiarkannya begitu saja, tapi nyatanya b

ibunya, Devina yang mendapat serangan

elat lagi sampe kayak gini, kakak gak bakal bikin ayah sama bunda

fas, salah satu tangannya digunakan u

agi, jangan ceroboh kayak gitu lagi, untung kamu masih bisa p

"Udah sekarang sini lukanya bunda obatin dulu," ucap Devina lalu menarik Kanay

ernah menghakimi dan selalu mau mendengarkan penjelasan anak-anaknya. Beliau juga ketika marah tidak pernah mau membentak atau main ta

sakit lagi? Biar Bunda obati

elan. "Enggak ada B

kecil. "Sama-sama, terus tadi kam

a tadi," jelas Kanaya yang mem

" tanyanya

korban penculikan dadakan mereka 'kan tuh, tapi dua orang itu gak nyakitin Aya t

tuanya i

a mines akhlak masa kakak dijadiin taruhan, siapa yang menang nanti bis

dian hari ini. Dia hanya bisa terse

di terus bantu bunda masak mak

ya hormat kepada bundanya yang langs

bunda mau ke su

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka