icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Princess Arrogant

Bab 8 Rumor

Jumlah Kata:998    |    Dirilis Pada: 29/11/2022

jadi merasa risih. Perasaannya berkata, ini bukan tatapan

nna

orang gadis berkuncir kuda dengan baju merah mu

a?" tan

a wa

--

teater kosong. Lalu, ia memberika

y. Ia tidak bereaksi apa-apa, walau hatinya merasa resah. Entah siapa y

," jawa

apa yang membuat Agatha bersikap seperti itu. Tetapi, Anna juga nyaman-nyaman saja berteman

ak mengerti lagi kenapa Anna bisa-bisanya bersikap acuh seperti ini. Padahal, ini tentang dir

ha dan menghela napasnya, "Gue

ia yakin, gadis itu butuh sandaran. Seperti sekarang ini, tidak seharusnya A

a. Dia pasti nggak tinggal diam," saran Agatha dengan nada penuh harap.

mager untuk melakukan hal seperti itu. Apalagi, sampai membicara

ong? Terkadang, ia juga tidak mengerti kenapa ia bisa se-cemas ini dengan keadaan Anna. Pad

, gimana? Karir lo bisa aja hancur!" Agatha sudah mengatakan konsekuensi mengerikan kepada An

salah ini." Setelah mengatakan itu, Anna melangkah men

rdulikan ucapan Agatha dan hanya tetap melangkah. Temannya itu tidak mengetahui satu hal. Jika saj

--

ghiraukan dan tetap berjalan dengan angkuhnya. Cowok itu men

tek

kejut bukan main. Ia menatap tajam Darren dan memukul k

karena partitur, melainkan cincin yang tersemat manis di jari gadis itu. Ternyata mempunya

t dari leluhur?" tanya Darren

engusap jidatnya dengn wajah masam, sambil menatapi c

pake berlian segala. Biar kalo kita peg

japkan matanya. Merasa perkataan cowok yang ada di hadapan

lo?" uca

, "Lo nggak mau gue beli

berarti cincin polos. Berpegangan tangan? Couple? Apa mak

erutkan keningnya, "Nggak mau, ya? Teru

membuat tak hanya dirinya, Darren juga ikut menoleh ke

Maestro, sama

tapi murahan.

punya

mejamkan matanya untuk meredamkan amarahnya. Ia masih pu

kukan spesial sama Ma

pa mereka bercerita seolah-olah tahu segalanya?

luarkan kata. Ia menggelengkan kepalanya. Seraya berkata, "Apa-apaan n

en tadi. Cowok itu lagi-lagi menatap tak percaya ke arah ciwi-ciwi tadi karena telah

ak percaya. Darren tidak memanggil dengan embel-embel 'M

jah Darren berubah saat melihat butiran-butiran bening meluncur di

situasi ini, ia menggenggam tangan Anna dan ingin membawanya pergi dari sini. Namun, Anna tak kunjung bergerak. Rasanya, kakinya begitu kaku. Tidak kuat menghadapi ini semua. Gadis itu hanya m

tu semakin menguatkan tangisnya. Ia hanya bisa menghela napas dan m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka