Why Im Fall For You
enang sekaligus terkejut saat Fero melihat Luna yang
berteriak mengalami mimpi buruk tentang ibu mereka. Namun Sepertinya hari ini Luna sudah mulai lebih baik
elesaikan. Sudah dua minggu terbengkalai. Ak
ngar kalimat jawaban tersebut. "Ben
rsenyum tipis. "Aku sudah sedikit lebih baik. Biarkan a
p Ka
ras rumah, memandangi pepohonan sejuk nan asri yang tumbuh di sekitar kompleks perumahan. Matanya menatap langi
nuju ke tempat restoran miliknya berada, karena hari ini berlaku hari bebas kendaraan
ang dia tuju. Sebenarnya dia tidak tertarik untuk memperhatikan mereka, namun ocehan yang keluar dari mulut orang
Maksudmu yang s
tara mereka menunjuk ke
karena ada karyawan yang menyeleweng
doh ya? Bisa mempercayakan keuangan pada orang lain?
boleh mudah percaya sekalipun pada orang yang sudah sangat kau
minasi cat merah. Ia belum siap mendengar kata-kata negatif dari siapapun saat ini karena sangat jelas itu akan mempengaruhi suasan
ng selama dua minggu. Karena sejak kasus yang menimpa bisnis restorannya bergulir, Luna biasanya datang hampir setiap hari ke Jakarta. Namun saat mendiang Alinea sang i
a? Ibu
mendekati atasannya. Dia juga adalah salah satu karyawan yang memiliki hubungan cukup dekat dengan Luna. Seperti saudara, juga memiliki loyalitas dan performa kerja yang sangat
njawab dengan suara pelan. Seperti biasa, ia tidak akan merasa sungkan bercerita pad
abar tersebut justru hanya ia sebarkan pada kerabat dan saudara terdekat. Bahkan teman-teman Luna
u ini tid
cara sebentar? Aku ingin meng
tas masuk sebentar ke area dapur untuk mem
rdapat meja kayu berwarna cokelat muda. Luna memang sengaja menciptakan konsep tradisional zaman lampau pada restoran miliknya. Bangunan yang sebagian besar didominasi oleh kayu dan sebagian bata merah tanp
i bagian depan, dia menghiasinya dengan pohon model bonsai besar yang berjumlah beberapa.
li pun ikut memesan menu berbeda untuk dirinya sendiri. Mereka makan sambil berbicara seperti biasa. Tentu saja Luna yang akan membayar semuany
anya. Aku saat hendak menanggapi. Namun email itu berisi tentang dia yang ingin memban
upun semacam tetek-bengeknya. Memang seperti itulah gayanya berbicara kepada Emili, jika memang dirasa tidak memerlukan basa-basi. Lag
bukan pembicaraan yang cukup ringan, bahkan sedikitpun tidak. Padahal ia mengira at
tawaran katanya. Jelas saja aku bingung menanggapinya. Aku ragu. Jangan-jangan si pengirim email itu adalah oran
dan menanyakan tentang Ibu Luna. Dia bilang dia adalah utusan dari pihak Santoso Furniture, salah satu perusahaan furnitur di kota ini. Yang datang dua orang, bilang mereka ingin bertemu dengan Ibu Luna.
milia barusan. Apakah mungkin ini ada hubungannya dengan