Kutukan Cinta Sang CEO
t natal tahun lalu ataupun saat ulang tahunnya, mereka hanya berbicara melalui panggilan video dan itu pun hanya sang nenek yang menyalakan video. Begitu juga dengan hari-hari lainnya,
atas menampilkan deretan giginya, begitu halnya dengan matanya yang melengkung bagai pelangi kecil.
ang nenek dengan senyu
betapa dirinya sangat
irnya merupakan kopian dari sang ibu. Itu membuat dada neneknya sesak
, balas Khai
ek harap kau selalu dilimpahi
pahit, "Jika nenek bisa datang ke
"Maaf ya, untuk hari ini nenek sudah ada jan
dihannya, Khaidar terus m
pergi sekarang. S
nanti,
wajah nenek berubah menjadi pucat dan tangannya langsung menggenggam dada sebelah kiri. Rasa sakit mulai menjalar dari
*
ya karena hari ulang tahunnya begitu sepi tanpa ada nenek ataupun sanak saudara yang datang, namun juga dikarenakan setiap hari ulang tahunnya ingatan
lah-olah kau adalah patung, Hardian." , tegur Khaidar yang sedang menikmati sa
sambil mengatur jadwal untuk pria yang sedang makan seo
adi pagi dan masih kenyang." , ka
i tadi. Bergabunglah bersamaku. Makan sendir
ua bagian pencernaan dan saya sendiri masih bisa merasakan jusnya di te
ng. Khaidar meletakkan sendoknya dengan kasar dan merebahkan punggungnya pada sandar
ikan kegiatannya dan menghampiri Khaidar, "Ada
au semua orang yang baru menginjak us
ksudmu,
lalu rumit, sulit
memahaminya, tuan." , k
oleh kedua orangtuamu dan tidak mengemban kutuka
a. Saat itu ayahnya memberikan pengertian padanya bahwa setiap orang hanya dapat mengerti orang lain setelah mencoba berjalan dengan sepatunya. Pada waktu itu yang
sedang tuan rasakan. Tapi aku tahu bagaimana cara m
elirik pada Hadrian, "Maksudmu, bar? I
gga, Hadrian meng
au, aku akan menghubunginya sekarang agar dia membuka barnya untukmu
tidak menyayangiku karena aku tid
u tidak punya alasan untuk menyayang
*
anggil untuk bekerja!" , omel seorang gadis yang sedang membereskan meja bar panj
ng?" , balas temanny
gaji tiga hari untuk satu hari beke
dari lubang speaker dan
kota. Sudah 3 tahun lamanya ia menggeluti profesi ini berkat bantuan dari mantan kekasihnya yang sudah mengenal
ng termasuk dia dan dari keempat orang yang dihubungi oleh pemilik bar, hanya Viona yang m
merelakan waktu tidurnya setelah sepanjang malam terjaga untuk bekerja. Viona yang biasa datang pukul 6 sore, terpaksa harus datang pukul 1
memastikan tidak ada orang lagi yang datang selain Khaidar. Beberapa saat yang lalu pemilik bar datang dan memberita
figuran sedang menunggu tokoh utama untuk masuk. Melihat itu Viona menelan ludahnya berat. Ia bisa membayangkan pria tua bert
ekaligus membuatnya gugup setengah mati. Matanya terbelalak kemudian dahinya men
kan.. Khaid