Kutukan Cinta Sang CEO
cintaimu
dak
mencintai
! Jangan pergi
eh ke kanan dan ke kiri bergantian, sampai akhirnya matanya tiba-tiba terbuka leba
merebahkan tangannya di atas dahi
ata, sebuah suara yang keluar
r. Semoga anda panjang umur dan sehat selalu. Nenek anda suda
tasnya. Ia memikirkan perkataan sekretaris pribadinya yang baru saja be
n tak berselang lama pintu kam
retaris pribadi Khaidar yang paling lama bertahan dengannya. Sebelum Hardian, sudah puluhan orang yang mengundurkan diri setelah bekerja tidak kurang dari sebulan. Tidak ada yang istimewa dari Ha
knya anda segera bangun dan menyapanya sebentar." , ung
ri ini aku ulang ta
hun, t
hun hidupku yang
kas bangun dan tem
ya Khaidar terlih
imut yang menutupi dada Khaidar sampai ke ujung kakinya dan mem
ngan tindakan Hardian barusan langsung turun dari tempat tidur sebelum Hardian benar-benar menyeretnya dengan cara yang sama sekali tidak terhormat. Saat Khaidar bangun berdiri,
ardian berjalan mengikuti Khaidar yang sudah melangkah ke
Bagaimana bisa tebakanmu selalu benar
apkan selamat pagi padanya. Mereka adalah para pekerja yang mengurus rumah dua lantai yang memiliki luas 2.500 meter pers
uka menyebutnya dengan deduk
otak-kotak kado yang dibungkus dengan pita-pita besar bertebaran di sekitar sofa. Beberapa pe
ereka semua dengan kompak lalu diiringi dengan tepu
g dengan itu dan mereka semua langsung berhenti, "Aku su
mereka lakukan sekarang'. Tanpa sepatah kata pun, Hadrian selaku orang terdekat Khaidar saat ini, langsung me
apa kado yang menghalangi langkah kakinya, sementara beberapa pelayan yang masih ada di sana hanya bisa bersedih hati. Mereka yakin kotak terkecil yang ada
anita tua yang tampil di layar sebuah tablet yang su
mpilkan garis kerutan di sudut mata, sementara dirinya sendir
ini." , puji Khaidar denga
, "Tentu saja. Ini hari yang istimewa untuk nenek karena cuc
mbuh besar jika tidak melihatku?"
ar namun ia tetap memaksa kerutan di s
Aku tidak butuh hal lain. Aku tidak butuh sem
eka merasakan betapa kesepiannya Khaidar, sepanjang hidupnya tidak pernah benar-ben
ang dirasakan oleh cucu kesayangannya itu. Namun ia tida
datang berku
begitu pada ulang t
angat sibuk mengu
u aku sangat me
enai hati sang nenek, melukainya, dan meninggalkan rasa sakit di sana. Ia tidak bisa
ramu. Nenek ingin melihat wajah
i berpakaian rapi itu langsung mendekat untuk menyalakan fitur kamera dengan ragu-ragu. Sebel
memegangi tangannya yang gemetar. Selama setahun ini ia hanya melihat cucunya m
ehidupan sempurnanya yang sudah terjamin sejak dalam kandungan dihentikan oleh kutukan yang datang padanya.