One Heart for Two Love
n berencana untuk mengajak Cleo kencan dengan dalih mentraktirnya. Sebelumnya saat meminum kopi di kedai Kaay's Coffe, Ghea su
akin intim. Tak tanggung-tanggung Ghea juga akan berkencan dengan Rey di sana malam nanti. Namun, kali ini berbeda pada k
dia menolak dan meminta Ghea yang memesannya. Menunggu makanan pesanan mereka tiba, Ghea pun melihat performa musik romantis yang ada di restoran terseb
nya Ghea yang merasa tidak nyaman dengan sikap Cleo ya
enapa?" jawab Cleo
. Hari ini mungkin Tuan Mud
seorang saja," jawab C
pa itu kekasi
berkata dengan ketus. "Say
yang beredar, kalau Tuan
a cantik. Dia terkutuk!" ucap Cleo yang memotong ucapan Ghea dengan nada yang lumaya
dengar wanita itu memang tidak begitu baik, tapi apa seburuk itu Shania? Sampai Cleo mengangg
ni, ternyata dia menyeramkan juga jika emosi
tap Ghea dengan lembut dan berkata, "Kau jangan takut denganku,
u tidak takut," jawab Ghea
edikit gemetar dengan berkata, "Kau
aku
ertiku. Bahkan mereka semua hanya akan memanfaatkanku saja. Dia m
. Tidak semua wan
wanita yang aku cintai selalu m
, Tuan
ta yang tidak m
u. Tapi, tidak ... pasti Cleo tidak tahu latar bela
Tuan
tap Cleo lebih dalam dengan berkata, "Kalau aku mengatakan ada itu artinya pasti
aupun memanfaatkan pria. Jadi, sudah terbukti kalau tidak
tidak mempercayai wanita lagi. Melihat hal itu ia pun lalu me
an deng
," ucap Ghea dengan lirih sembar
yang terkejut men
ntai wanita yang buruk, tidak ada satu pun yang benar-benar mencintaiku.
uan Muda. Jadi, itu mungkin akan lebih baik ji
.." Cleo pun meng
ejak lama dan saya pun ingin Tuan Muda bisa seperti dulu lagi bahagia dan menepis anggapan Tua
nita yang lainnya.' Batin Cleo yang meras
ada salahnya juga untuk
maksud,
Cleo yang membuat Ghea sangat terkejut
h, Tuan
ya
dengannya? Dengan Cleo CEO di perusahaanku. Aku bahkan tidak menyangka h
*
nggu dirinya lama di dalam. Ia memberikan sejumlah alasan pada Rey karena dirinya terlambat datang
y pun menatap Ghea dengan tatapan yang
padanya dan menja
takan sesuatu?" ucap Rey p
u kau katakan?" jawab Ghea yan
ika Rey malam itu seperti sedang merencanakan sesuatu untuknya dan Ghea pun sudah menebaknya. Kini dirinya menunggu j
enapa kau diam saja?" tany
ela napas dengan berat dan menghembuskannya dengan
tersenyum seolah tidak
ucap Rey lagi yang mengulangi ucapannya sembar
guk dan berkata, "Tentu saja, bagaimana
kekasihku?" tanya Rey bel
kekasihmu," jawab Ghea sembari
lku dengan se
a bisa memanggilku de
Baiklah,
yang terdengar begitu man
menyadari kalau dirinya begitu berani dan gila, walaupun dirinya sudah tahu jika konsekuensinya sangat beresiko pad
hanya sekali, jadi selagi masih bisa bernapas dan hidup kenapa tidak melakukan hal