One Heart for Two Love
an Keisya untuk menerima dan membawakannya. Ghea sungguh ingin menghindari Rey di kantor karena ia masih belum bisa menerima kenyataa
Ghea melakukan hal itu agar dirinya bisa mengontrol emosinya dan kekacauan dirinya. Ia pun hanya membalas pesan singkat dari Cleo yang mengingatkannya unt
n pukul jam 5 sore. "Waktunya pulang. Aku harus pulang bersama Rey. Aku ingin tahu apa alasan
ggilan masuk dari Cleo pun menggantikan layar pesann
" ucap Cleo dari s
u baru mau pula
pa terlalu fo
hanya saja ini mas
ah bebas, bukan? Lagi pula kita bicara dal
elfonku? Apa kau sudah merindukanku?" u
u, padahal baru saja beberapa jam aku tidak m
ab, "Oh, rupanya Tuan Muda Cleo bisa sangat berlebihan seperti ini, ya?
i malah mene
. Tapi, kau b
ti ini jug
Ghea sembari meny
udah berada di luar kantor. Kau bisa langsung ma
ulang karena itu dia menelfonku.'
begit
Apa kau sudah ber
untuk pulang. Baiklah, s
h, aku
teringat bahwa layar ponsel terakhirnya pada pesan chat Rey. Ia lupa untuk membalas pesannya karena menerima telepon dari Cleo, tak hanya itu saja
i. Kali ini aku sungguh tidak bisa pulang bersama dengan Cleo. Aku harus pulang be
ali. Tapi, sebelum itu aku harus membatalkan pulang bersama dengannya.'
.. Sa
ah di luar kantor?" tanya Cl
isa pulang denganmu," jawab Ghea
kankah tadi kau mau pu
entraktirku makan karena dia sedang merayakan hari ulang tahunnya. Jadi, dia mengajakku pula
napa terdengarnya
ukan sebagai atasan yang baik, mana mungkin menolak ajakan dari staf ba
berat dan berkata, "Ya, baiklah. Tidak ma
g bersama lain waktu. Lagi pula, kau juga bis
esai berpesta dengan stafmu itu. Aku
ng terkejut dengan tanggapan Cleo yang akan berkunjung ke apartemennya. Awalnya ia hanya
pikirkan saja nanti yang jelas sekarang sebaiknya aku akhiri sambungan telfon den
begitu semangat be
ah, kau hati-ha
Cleo lalu mematikan
t dan berkata, "Akhirnya, ak
engerti bahwa Rey pasti sedang marah dengannya karena tadi pasti dia tahu ia tidak mengangkat telepon darinya karena sedang berteleponan dengan orang lain. Ghea pun lalu men
" seru Ghea sembari teru
ngangkat telfonku!" ucap Ghea lagi sembari melihat k
jung membalas pesannya maupun menelepon kembali pada Ghea. Hal itu pun membuat G
yang memanggil na
apa kau menelfonku
au kenapa? Dari tadi kau tidak menjaw
urut
marah d
denganmu, aku han
terdiam karena merasa tidak enak h
buruk untukmu. Apa mungkin seharusnya aku tidak menduak