Rumput Tetangga
n Anita. Hanum juga hadir di sana sendiri tanpa membawa putrinya. Putri sulung Hanum ia titipkan pada Reni sahabat Hanum juga. Ia tidak mungkin membawa putrinya ke tempat ini melihat
kit terlihat menonjol di bagian perutnya saja. Ia menatap ke arah Anita dan bisa melihat jika perut Anita juga sama seperti dirinya. Anita mengatakan jika ia sudah mengandung selama tiga bulan. Sementara Anita baru saja kembali lima bulan yang lalu dari kota Makasar karena bertugas di sana. Anita seorang PNS yang di tempatkan di kantor pemerintah daerah Makasar. Tapi entah mengapa Anita kembali ke Bandung dan bertugas di sini lagi. Hanum bertanya ia sudah selesai tugas di sana dan di pindahkan di kotanya sendiri. Hanum
lu di ridhai Allah SWT!" ucap Hanum tulus, Anita langs
hutang padamu Hanum, semoga kita selalu akur dan berhubungan baik, ya!" ucap Anit
gu, Ibu juga sendiri di rumah!" ucap Hanum berpamitan pa
membuat Hanum meremas bajunya merasa emosinya memuncak. Rendi tida
di tersenyum kembali lal
aca. Ia harus terbiasa dengan hal ini, karena Hanum berani menerima Anita sebagai madunya. Hanum mengusap air matanya yang terus mengalir hingga mendapatkan taksi yang lewat dan menghentikannya. Hanum menangis terisak menumpahkan segala
u terlihat terbuka dan tampak Namira bermain di dalam rumah. Hanum tersenyum saat melihat pu
sendiri. Reni menghela nafasnya ikut sedih melihat keadaan Hanum. Reni mengajak Hanum dan putrinya masuk ke dalam ruma
an?" tanya Reni sambil
baik!" ucap Hanum sambil
temannya lalu memberi kode pada putrinya. Reni menga
ti. Reni mengusap tangan Hanum agar tidak menangis sendiri. Hanum m
lalu memeluk Hanum yang semakin terisak. Hati siapa yang bisa ikhlas melihat dengan sadar
. Untung saja Amira sudah bermain kebelakang bersama anak
melakukan ini, dimana hati nur
l sang ibu, wanita paruh baya itu juga mengidap penyakit jantung. Hal ini yang membuat Hanum menerima pernikahan Anita dan Rendi, Anita mengancam akan bicara pada ibu Rendi membuat Rendi dan Hanum takut dengan kondisi sang ibu. Hanum
pulang." Hanum hanya menunduk mengangguk mendengar ucapan Reni. Ia merasa bersyukur masih memiliki Reni yang bisa mem
dengan wajah sembabnya. Reni m
kan selalu membantu kamu." Hanum mengangguk sam
u enggak ada kamu!" Ucap H
padamu, jangan terlalu di pikirkan!" Reni
ap Hanum lagi membuat R
enggak ada lakuin apapun sejak tadi." Ha
h itu sudah cukup, Ren, itu lah seorang te
lajaran sama perempuan gak tahu diri itu, Num!" ucap
enjadi maduku!" ucap Hanum lirih. Reni memijit pel
atau orang kaya, enggak tahunya suami temannya sendiri, apa dia enggak merasa malu sudah
ing!" ucap Hanum sambil memijit kepalanya. Reni
, biar aku yang urus!" ucap Reni menatap Hanum khawatir. Hanum me