Rumput Tetangga
atap Hanum karena mas
aku membuatmu tidak nyaman."
pkan di rumah bersama mertua dan anak aku, aku harus tetap tersenyum dan berbicara seolah tidak terjadi apapun padaku." Reni menghela nafasnya panjang merasa kasihan pada Ha
sekarang, ya sudah, ayo aku temenin." a
ggalkan anaknya yang hampir kembali dari sekolah.
k mengerti, mereka bangkit dari duduknya dan berjalan
engan mengunjungi rumah Anita dengan Reni yang mengambil alih setir motornya. M
tanya Reni sambil melir
at Reni mematikan motornya lalu turun dari motor ter
elingukan melihat ke arah dalam dengan rumah min
anggil dong?" ucap Hanum membuat
aku yang panggilin biar keluar." ucap Reni membuat Hanum ingin tertawa, ia sebenarnya tidak suka bertemu seper
engan kunci motor. "Assalamualaikum, permisi." teriak Reni semakin kuat. Ha
Reni mengangkat pund
rumah, Num." jawab Reni membu
uk terdiam suara pintu rumah di buka menunjukkan siapa yang keluar dari rumah tersebut. Reni dan
dari dalam halaman rumah. Reni berjinji
ucap Reni dengan nada kuat membuat Anit
samping Reni dan melihat ada Hanum di sana. Anita langsun
n kemari?" tan
p Reni kesal. Anita mendengkus kesal lalu membuka k
." ucap Hanum merasa tidak ing
n pintu pagarnya saja." jawab Anita tidak mau kalah. R
a sih salah Hanum, sampai kamu
ting seperti ini?" Hanum menghela nafasnya melihat
mu tega melakukan ini padaku, apa aku punya salah kepada kamu?" Anita ter
ika kamu berbagi sedikit denganku, bukan?" ucap Anita
ang menghancurkannya begitu? Kamu punya hati tidak sih? Hanum
aku, aku juga mengandung!" teriak Anita tidak mau
l itu karena ulah kamu sendiri, tapi Hanum, dia mengandung anak dari suaminya, dan kamu dengan m
us meminta tanggung jawabnya, apa salahnya?" jawab Anita tanpa r
i mana hati nurani kamu, apa tidak ada pria lain selain suami t
keributan, lebih baik pergi!" usi
ajak Hanum tidak ingin
an Hanum keluar dan mengunci kembali pagar rumahnya. Hanum hanya memperhatikan Anita y
diri!" gerutu Reni merasa kesal karena emosinya tidak tersalurkan. Hanum menarik Reni agar
an langkah kesal. Hanum hanya memperhatikan Anita seme
ja rambutnya." gerutu Reni s
agian aku enggak mau dia berpikir aku norak melakukan hal
lama ia langsung menaiki motor dan meninggalkan rumah Anita dengan hati kesal. Hanum dan Reni berpisah di kafe yang tadi mereka ton