Tunggu Pembalasanku Mas
otaku tinggal yaitu Kota Padangsidimpuan.Namun sekarang aku tidak bisa lagi melanjutkan sekolah ku karena sesuatu hal yaitu karena
milanku.Kehidupanku sekarang bagai di neraka karena i
enumpuk tiba tiba terdengar suara ibu mertuak
teriak ibu mertua
riakannya dengan perut buncit,aku sege
arku,aku di lempari pakai
Sarah kotor begini? kamu sengaja ya buat mal
u kenapa jadi kotor beg
ku sendiri yang mencuci dan menyetrika baju Sarah,dan bis
ngan kegatalan jadi perempuan kok gak bisa jaga diri."Ucap sarah adik ipark
ri-hari,hampir ada saja yang salah di mata mereka,padahal aku
bermaksud mencuci ulang pakaian nya.Sebelum kakiku melan
sarapan."Perintah ibu
patuh pada perkat
an selain menerima semua
ibu mertuaku.Setelah selesai kuletakkan nasi goreng yang baru saja ku bu
k sarah sambil mengambil
garkan nya,percuma juga membantah,to
makan nasi gorengnya namu
u sengaja meracuni kami ya"T
asin begini ."sam
emang ada rasa asin sedikit tapi aku rasa masih bisa dimakan
rapan diluar saja."Perintah ibu mertu
udah membanjiri kedua pipiku.Aku tidak ingin terlihat cengeng apa lagi sebentar lagi aku akan m
*
u saja selesai kumasak, jangan sampai di marahi lagi oleh ibu mertuaku. Setelah sarapa
tuk beristirahat sebentar di ruang tamu, sambil memijit-mijit kakiku yang terasa nyeri. Tidak lupa menghidupka
ng menarik rambutku,kulihat ibu mertua
n tv,tu... tempatmu di belakang sana!
ah seperti nyonya besar saja
mereka.Di usiaku yang baru menginjak 17 tahun,harus menerima
h langkah dan tergoda bujuk rayu mas Yuda,masih jelas diinga
tu yang mas Yuda ucapkan padaku, saat meno
gkat ke kota medan kami bertemu di tepi sungai.Sengaja ku diam-diam memui nya di tepi sungai yang agak jauh dari pem
as Yuda membujukku agar tetap setia menunggunya.Untuk pertama kalinya kami berpelukan, ada pe
betulan ada agak di ujung,agar orang -orang yang lewat tidak bisa melihat kami.Entah setan apa yang merasuki m
padaku,hingga akhirnya aku melepa
ai saja waktu itu aku bisa menolak,mungkin saat ini ibuku masih hidup,
di,tidak mungkin waktu
*
m pernah pulang,bahkan malam pertama kami terlewati begitu sa
n kemarahan ayah tidak bisa kuelak lagi,setelah ayah menikahkanku dengan mas Yuda, ayah memutuskan untuk tidak menganggapku se
agetkan suara Sara
ini juga karena besok akan dikumpul."Ucap S
aku bersyukur soal itu.Walaupun tidak bisa sekolah lag
u sambil membuka lembaran dem
"ucap sarah sambil men
ngerti.. awas ada yang salah."Ancam s
rah mendengarnya atau tidak karena dia buru bu