Tunggu Pembalasanku Mas
uk ke kamar.Bisa juga disebut gudang,karena sebelum tinggal di rumah in
anku yang sedang hamil.Sebenarnya teman-teman dan guru di sekolahku tidak seorang pun yang tahu kalau aku sudah menikah dan hamil
penyakit jantung tiba-tiba yang menyebabkannya meninggal dunia karena terkejutnya mengetahuiku lagi hamil.Pada saat i
tangi kediaman orang tua mas Yuda. Saat itu a
"Itu yang di ucapkan ibu mas Yuda saat ayah memohon kepada orang tuanya agar
nya aku sungguh tidak tega tetapi aku juga tidak tahu mau berbuat apa.Aku hanya bisa
bisa menikah dengan mas Yuda.Padahal aku tahu hanya kebun sawit itulah usaha ayah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari
h rasakan,aku harus bersyukur masih ada tempat tinggal untuk
teman temanku sudah pulang,buruan cepat bersihkan!"Pe
ang semakin menjauh,setelah kupastikan teman temanku sudah pergi s
akan terjadi lagi,mengingat sebentar lagi aku akan melahirkan.Setelah membersihkan ruang tamu, aku bergeg
es jari ku,melihat banyak darah membuat ibu me
a -bisa nanti kami keracunan kena darah kotormu itu."Usi
arnya bukan kamar tetapi gudang.Dengan pelan ku balut luka di jariku,kenapa aku bis
sur tipis yang sudah agak lapuk mungkin karena sudah lama tidak terpakai.Jarang jarang bisa istirahat
durku karena perutku keroncongan, karena seharian ini
nemukan apapun kecuali sisa nasi di piring kotor yang terletak di meja makan.Dengan tangan ber
nak ini.Aku tahu ini adalah nasi padang dengan kuah rendang,mungkin karena aku tidak bisa m
*
perutku, entah kenapa
yok kita ke bidan bu."Ucapku
nih pakai ini aja, sebentar lagi akan baik."jawab ibu me
jatuh di lantai, dan segera mengoles kannya ke perutku
an ibu mertuaku sudah terlelap tidur.Beberapa kali mengetuk pintu kamar
uh dari rumah ini.Belum sampai di rumah bidan aku sudah terkapar di tengah jalan, hujan deras menimpa tubuhku
asan Tuhan pada ku karena telah berbuat dosa hamil di l
*
u dapati diriku ber
impi kenapa aku merasa kalau ini betul b
jaan rumah lagi,tuh...kain kotor dah menumpuk."Seru ibu m
gan menerima satu mangkok bubur ayam ay
p,entah kenapa akhir-akhir ini aku bisa ban
masih peduli dengan cucunya yang ada dalam perut ku i
yang terjadi tadi mala
saja mimp
waku ke mari?dan kenapa ibu mertuaku diam
ak berminat utuk bertanya, karena aku sudah tau apa y