Jodohku Bertemu Jalur Trauma
mentari, beberapa mahasiswa
lelah yang mereka rasakan. Justru sebaliknya
t lapangan. Suara mereka seperti magic tersend
alah satu sudut lapangan, di tempat la
18 tahun. Saat ini, ia tengah
orak-sorai di sudut lapangan, Ayu sama sek
lebih tepatnya takut. Takut jika ia
SHBACK
la
ng saat itu dalam perjalanan pulang, merasa penasaran dengan suara
apa yang baru saja ia dengar. Seorang laki-lak
a hampir dilecehkan oleh laki-laki tersebut. Terkejut dengan hal yang
ak kekerasan, kini Ayu yang menjadi sasaran. Lak
kutan. Keringat dingin menjalar di sekujur tubuhny
i-laki mengerikan itu langsung pergi. Ayu yang saat itu tenga
apa-apa?" tanya
kata tidak apa-apa, tetapi sepertinya gadis
ntuin aku buat ngusir laki-laki t
a, sam
seragam SMA pergi lebih dulu. Gadis itu meni
ak mengucapkan kalimat apa pun setibanya di rumah. Hanya uc
a ayah dan kakak laki-lakinya dalam satu meja. Ia memilih b
Maaf, Ayu jadi ngere
idak enak badan, setelah makan lang
pa bertanya alasan Ayu menolak untuk makan di meja makan. Bundanya pikir, Ayu sedang tida
. Ia menolak untuk makan bersama di meja makan. Hal itu je
u pula, ketika kakak laki-lakinya berusaha untuk berta
mendekat. Ayu justru langsung memeluk
mau memberitahu bundanya men
SHBACK
terkejutnya Ayu, saat bebe
di masa lalu. Ayu benci saat seperti ini. Saat ia melihat ada begi
amun, Ayu bingung bagaimana caranya agar ia bisa terlepas dari belenggu tersebut.
. Pulang aja sana kalau mau be
teriakan Ayu tadi. Mereka tidak sadar, jika sorak-sorai
k pulang. Lagipula, tugas kuliahnya akan lebih
.
h ayah dan juga kakak laki-lakinya. Meski sudah memberitahu bundanya
ah pagi, berlari melewati gerbang kampus dengan harap
nabrak seseorang karena terlalu
lan nggak liat-liat?
kah. Meski tidak mengetahui siapa yang sudah ia tabrak, Ayu tidak beran
. Awas aja kalo kamu berani nabrak aku lagi." Laki-l
berdiri di sana. Ayu bahkan melupakan alas
benar-benar terlambat masuk kuli
ja, nggak ada banyak orang yang makan di kantin hari ini."
g namanya kantin tetap saja ramai. Terutama
n. Selama hampir dua bulan ini, Ayu memang selalu makan siang di kantin kamp
aki. Ayu memutuskan untuk tidak lagi membawa bekal, karena beberapa ka
ng mahasiswa sudah tidak layak membawa bekal. Ka
uk berhadapan dengan laki-laki. Padahal, ia p
baru saja sampai di kantin, hendak mengurungkan niatn
sekarang, nanti udah nggak
ngnya, masih ada beberapa kursi kosong. Ayu pun
kut duduk
D
ng datang mengejutkannya. Hal itu langsung membuat A
a. Aku cuma numpang makan di meja