Jodohku Bertemu Jalur Trauma
uat kesal karena lagi lagi bundanya kembali me
sang bunda meminta Ayu untuk tidak menghindari laki-laki yang bernama Dava. Karena mungkin sa
dalah tipe seorang gadis yang cukup sulit untuk dekat dengan laki-laki. Ditambah lagi dengan keja
lamat pag
arang laki-laki itu sudah muncul di hadapannya. Susa
ggak sengaja nabrak kamu, tapi bisa kan kamu nggak gangguin aku kayak gini?
-laki yang baru saja mendapat omelan dari sang gadis, malah tersenyu
rsenyum meliha
semua gadis-gadis di luar sana menurutnya sama saja. Membosankan, tidak ada
ggil dengan akrab kan?!" Menyadari kebodohannya, Dava segera berlari b
dah benar-benar menghilang dari pandangan. Dava mencari kesana-k
temukan ke manapun netra memandang. Dava m
irnya bisa bernafas lega. "Aku nggak bisa kuliah dengan tenang kalo gini caranya. Itu cowok k
kantin kampus. Kebetulan juga, tempat itu adalah tempat y
rus masuk kuliah, lagian kalo nanti jam makan siang tiba ... itu
. Entah mereka mahasiswa atau putri dari pemilik warung, atau
ar seseorang baru saja meneriakkan nama Dava.
arus bersembunyi dimana, jika laki-laki itu tiba-tiba muncul di sa
pasti suara Dava. Ayu bisa mengenal suara seseorang dengan
mau aku jemput ata
ejak kapan aku pergi bala
kan motornya udah disiapin sama bos, jadi
Ayu bergumam
g laki-laki yang berbicara dengan Dava, terdengar semakin dek
ilihatnya seorang laki-laki baru saja memasuki kantin dan membeli sesuatu
nyadar kalo aku baru aja nguping.
" Dengan terburu-buru, Ayu langsung berlar
r aja aku telat masuk kelas," bat
elamun di kelas, sekarang Ayu mulai tidak mendengarkan dosen menyampaikan
kampus, Ayu termasuk mahasiswa yang pintar. Ayu tergolong
hari ini. Ia terlalu banyak melam
.
ng didengarnya sewaktu di kantin tadi pagi. Entah mengapa, Ayu merasa
a?" tanyanya, p
i, pasti di sana ada banyak cowok yang nonton balapan itu
k-to
a?" se
a. Boleh b
ntunya nggak Ayu kunci ko
liau sudah menemukan supir taksi perempuan. Sebelum pergi menemui Ayu
mau menjadi langganan Ayu untuk mengantarnya
aksinya sudah menunggu di depan rum
inya sekarang ada di depan?"
umah. Benar saja yang bundanya katakan, di depan rumah mereka sudah te
Mbak.
enoleh ke belakang. Senyum manis langsung terlukis di kedua sudu
"Mbak Putri, anterin Ayu pergi yuk." Tanpa berkata apa pun lagi, setelah pe
... kalian
ar, Bunda." Ayu berteriak, karena kon
alam-malam
ah tak terdengar lagi oleh Ayu. "
biasa dijadiin ajang ba