Gairah Ana Dalam Perjalanan Waktu
ma pasangan kucing lainnya yang ikut berdiam di teras rumah Ana, dan dengan begitu teganya membiarkan kedua telinganya menggunakan headset agar tidak menganggu dirinya sedang mengerjakan skripsi di te
2 sebe
begitulah adanya, namun jangan salah sangka ia tidak pernah berpacaran karena dirinya terlalu pemilih dalam mencari pa
nyakan karena dirinya mengikuti berbagai organisasi hingga berjualan semasa kuliahnya, selain itu ia adalah mahasiswa yang pali
sa internasional harus dibayar sampai titik ini, berangkat tanpa adanya usaha adalah hal ya
di tanda tangani juga oleh dosen bimbinganmu," ucap ibunya kepada Ana, setel
ela napas dan kembali menikmati lagu sedihnya yang menggelitik di dua gendang telinganya, sembari menikmati permen unt
ya meluncur kemana-mana meminta agar dosen bimbingan segera menyetujui proposal skripsi dan masu
ik dari skripsi, jurnalis, hingga menulis novel, dan terbangun
i dunia ini bukan? Selain keperca
. Ia gigit terasa sakit membuat ia mendesis. Ini memang tubuhnya, tapi bagaimana b
pa ala
t ia masuk ke d
t mematikan laptopnya dan bergegas tidur..Ehh ud
na i
orang sederhana yang menginginkan kelulusan dan mencari uang, ah tidak-tidak ia
as orang lain. Ia orangnya pendiam dalam hal gosip, dan banyak bicara saat ora
ngulanginya dari awal kehidupan lagi..!! mana ijazah sarjana hukumku..!! baj
hingga ia mendengar suara dari semak-s
itu berambut putih panjang, bertanduk iblis yang mengenakan mahkota, dan berpakaian tipis be
na itu mengejang terkejut dibuatnya. Anak itu? Dirinya? Ia akan dibunuh begitu
mengetahui rahasia gaib, jika kita memungutnya dunia gaib akan runtuh oleh kehadiran seo
ini dun
ang ma
ini ia katakan. Ia ingin menangis!! Ia ingin mengatakan pada takdir yang sungguh tidak adil bagi dirinya! Sangat tidak adil saat melihat orang lain
k mungil yang berwajah merah ruam itu tertarik, lihat matanya yang emerald lari kesana kemari, kaki dan tangannya ber
menggema
ampan, jantungnya berdegup kencang mengerjab menatap sa
h aku menjadi wanitanya?" batinnya akan teta
aku kabulkan sa
epertinya raja iblis ini. Hiks Hiks," teriaknya akan tetapi bukan suara itu yang keluar tapi malah bibir yang berceloteh tanpa suara. Karena apa? Lidahnya ya
kecil bayi itu hanya bisa menahan tawa
ng anak disisinya itu. "Kau tahu? Anak ini sungguh menarik. Kita bisa manfaatk
ng ingin memanfaatka
an sepertinya tidak apa-apa a
ar."Ya ampun raja. Kau i
ercinta denganmu hingga kau dap
ua sejoli yang akan mengadopsinya. Oh tidak, apakah ini ujian bagiku y