MAGIC WORLD
i samping Adira, membuat Adira terkejut karena k
saya pikir si
nghampiri kamu. Ini teh hangat untuk kamu," ucap
rah teh itu, rupanya teh itu bukanlah teh sebenarnya
" tanyan
ambah-tambah uang makan nenek, Adira sama Satya kan disini nump
amu," tolaknya halus, lalu melanj
membutuhkan nyawamu sebagai
menelan salivanya susah payah, akan
k ngerepotin nen
si ke dalam, jangan lupa di minum tehnya,"
nti pakaian dengan rapi, kemu
ling sekitaran desa?" ajak Saty
os dan celana jeans hitam, jika saja Adira tidak merasa dirinya tak pantas u
ya memiliki jiwa p
embully'an yang dulu Adira rasakan saat duduk di bangku SMA dan d
liat ketampanan gua yang luar biasa ini?" lirihnya samb
atya sih malah tersenyum lirih karna ia menyadari sedar
teh, dan orang-orang sekit
nding fotoin babang satya
lo diri gih di bela
kang pohon s
n lo nya! Lo jadi modelnya aja gitu,
ewek, gua congkel mul
al, biarpun begitu Satya tetap menurutinya. Satya berpose
ainnya-pun Satya nampak narsis. Bahkan mereka berdua
tidak mempunyai kemampuan seperti Adira. Hanya Adira yang mampu melihat keberadaan mahluk gaib di balik kamera.
ng lo ada poci
bersembunyi di belakang t
! Ngapain tuh poci di b
elu katanya,
NDING GUA MELUK POHON GEDE KAYA TADI..." teriak Satya seolah menantang, namun seketika
kang lo dia pengen foto bareng lo,
a yang merinding ketakutan buru-buru m
Satya mendengar suara jeritan di dal
G...TOLONGIN ANAK SAYA HI
satu pun warga yang mau menolongnya, padahal mere
tolong malah diem aja, ayok Dir kita aja yang tolo
long orang yang berada di dalam gubuk tua it
H REBUT SUAMI ORANG, BIARIN AJA DIA MATI. DIA P
aya. Mengapa bisa warga setempat tidak mau menolong orang yang sedang menderita akibat dari kirim
urusan saya dan sahabat saya, mau dia kena santet kena karma kek, atau kena tipu ba
ua mennyoraki Satya
kin prilaku berwibawa kaya tadi."
a Dir gua juga suka sama
alam gubuk tua itu untuk melihat la
anita yang tengah mengalami penderitaan akibat sih
rsebut, darah kemudian binatang-binatang mengertikan seperti kalaje
ampak tak kuasa melihat penderit
a nampak merasa mual ketika aroma tak seda
," lirih ibu itu menangis histe
am? karena ini akan di jadikan bukti untuk pekerjaan saya sebagai penulis cerita h
an semua kejadian itu, sementara Satya buru-buru m