Hot Desire Mr. Thompson
u?" tanya madam Grace yang langs
nyonya? Aku mohon tolong aku. Aku tak ingin bertemu deng
an untukmu. Pakaianmu itu sudah terlalu kotor. Bersiaplah cepat. Aku ak
akaian, El menurut saja apa kata Grac
nang Elvira sayang? Selamat datang di pekerjaan barumu." Hatinya
a. Semakin bingung karena pakaian itu sangat menggoda, sehi
Aku akan tetap menggunakan pakaianku saja." Ia kelua
di kunci nyonya? Nyonya? Buka pintunya nyonya? Nyonya, apa anda juga membohongiku?
intunya. Buka!" Elvira terus saja mencoba mengge
at waktu berlalu. "Kenapa panas sekali?" Elvira mengibaskan tangannya untuk di
dari atas situ. "Bagaimana caraku harus keluar dari sini? Apa yang harus aku lakukan? Reeve kau di man
terus merasakan panas. Membuat gadis itu tak sengaja membuka jak
yang semakin kencang. "Bagaimana caranya aku keluar dari sini? Dan kenapa r
cepat iya teguk sampai tak tersisa. Perasaan dahaga dan
Oh Tuhan, apa yang terjadi? Kenapa semakin panas? Ini
iran negatif bermunculan dari otaknya. Membuat ketakutan kian melanda. Dengan nafas
i. Tapi apa? Kenapa tiba-tiba aku merasa panas? Apa yang harus aku lak
tuk menghilangkan rasa panas dalam diri. Namun sia-sia saja. Rasa i
untuk menghilangkan rasa panas ini. Tapi? Tidak! Bagaimana jika ada yang masuk ti
kir. Karena merasa tak ada ujung, Elvira mengunci pintu toilet. Masih
nya semakin bergetar menahan dahaga di dalam diri. Mem
sesuatu denganku. Aku sudah memiliki suami, Tuhan. Tolong selamatkan
. Tapi Elvira yang merasakan aneh di sekujur tubuhnua memilih tetap diam
. Air matanya kian merembes dari pelupuk mata. Ternyata Tuhan masih sayang padanya, dengan
sekarang, ya?" Reeve berniat akan menggendong Elvira yang
Terlihat Elvira yang gemetaran denga
. Kenapa? Ayo kit
dah berendam sejak tadi. Tapi masih saja terasa panas. K
inum sesuatu
. Tapi aku tidak tau jika akan membuatku seperti ini. Kau
t kembali pada Elvira yang masih di posisinya. "Kau per
m bathub. Tubuh bergetar El terlihat jelas, jika gadisnya begitu menahan hal dalam tubuhnya. Dan kaos
ra keluar dari sana. "Roger, urus semua yang ada di sini. Kau paham maksudku 'kan?
p tu
a yang terus bergerak. Meski pendingin mobil di hidupkan tak membuat panas dala
Tanpa sadar tangannya sudah meremat paha sang suami. M
cap Reeve sambil mengecup kening El. 'Akan ak
duanya juga tak menolak pernikahan itu. Sekalipun tak ada cinta di
inya, karena rematan tangan El di pahanya membuat ada aliran dara
igitan di bibirnya. Reeve yang mendongakkan kepala El, melihat setitik da
a dalam. "Hentikan mobilnya. Kalian berdua keluar, dan pergi hingga
malam pertama mer