Love Trap

ui

kannya dengan sangat tepat, hingga respon bi

tenda. Melisa segera mengenakan mantel hangatnya dan

B

am air danau. Melisa

ah!" aja

nggeleng.

e dalam air, tidak b

intah, Melisa pun mulai menuruti. Sebelum dia membu

tubuhmu," gumam Louis, namu

masukkan kakinya ke dalam air perlahan tapi pa

.." desi

ergeraklah, kau ak

un jernih membuat tubuh mereka berdua yang telanjang tersamarkan oleh ai

jaga jarak namun Lo

kemudian berenang ke tepian, menggapai mantelnya lalu berjala

n kemudian menyiapkan perapian. Mere

lang ke villa?

ang dapat diartikan bahwa Melisa secara tidak sadar telah mengakui

kita pulang ke vi

reskan tenda dan perlengkapan lainnya l

Tapi bahan-bahannya tak ada di kulkas. Apa di dekat s

n dahinya. "Ayo ki

caya padaku?"

Dalam hatinya dia takut bahwa Melisa

a bahunya. "Hm... baik

rgi sebelum mengh

apat sebuah pasar tradisional. Melisa dan Louis pun turun dan mulai berbelanja. Louis begitu menikmati

eka berdua mampir ke restoran d

selama enam hari ini semenjak kau

ak suka Melisa menyebutkan na

barinya bukan? Mereka akan curiga jika tida

um melihat Louis mulai berangsur mempercayainya. Melisa meraih ponselnya kemudian pergi menuju koridor restoran un

Resi terdengar ceri

enjadi jembatan penghubung antara dirinya dengan Melisa. Kini, Melisa sudah dia da

iburanmu?" t

ima kasih atas ka

ainya. Silahkan lanjutkan a

rsiap-siap untuk makan

ang maka

makan siang

kejauhan. "Aku makan siang

nikmati! Aku merindukanmu. Kita

sa dibangunkan dari mimpi. Hanya tinggal satu minggu lagi, d

on restoran, Melisa p

ang!" sah

liburanmu?" tanya Regan

berada di dalam restoran

enang-senang. Kau meman

waktu untuk rehat sejen

erjaanku ini ad

ang workaholic yang menomorduakan

n terlalu forsir tubuhmu untuk ter

lokasi proyek!" teriak seseor

gan menggema dalam sambungan telepon. Tanpa berpamitan d

nda tawa. Namun setelah dia kehilangan bayinya, rasanya dia sudah tidak pernah merasakan kasih sayang dan perha

uis membuyarkan

ya yang masih sendu. Louis m

?" tanya Louis. "Ap

annya perhatian. Bahkan Louis mengabulkan apapun yang dia minta jika dia melakukan satu saja kebaikan. Selama

orkan ponseln

"Itu ponselmu. Gun

dengan urusannya, mereka berdua masuk ke dalam mobil dan Louis melajukan mobilnya kem

ni. Kesalahan ini mulai berubah menjadi samar. Louis yang dianggapnya sosok pali