icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dive In You

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 18/10/2022

e

n. Tapi, mereka berdua berhasil menahan

s terengah-engah, seraya memperbaiki posisi berdirinya, s

da di hadapannya saat ini. Kedua matanya sedikit melirik ke

lihat jalan yang ada di depanku." Kata Maryam menje

u, tersenyum. Cara bertanyanya terd

i-laki, yang sejak tadi terus menatap wajahnya denga

angguk denga

itu, yang kemudian menggeser tubuhnya ke samping

rti yang sedang laki-laki itu lakukan padanya. Lalu, dengan

leh laki-laki itu deng

laki-laki itu kembali. Sebelumnya, Maryam mengira kalau pertemuan dengan laki-laki itu

*

laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, satu jam da

ran kedatangannya sangat terlambat dari waktu

jukkan oleh putrinya pada keluarga laki-laki dan juga pada l

ima oleh putri bungsunya itu. Dia bisa melihatnya dari cara Maryam

ena dia menyukai laki-laki pilihan orang tuanya. Melainkan, yang

Abi?" tanya Arga, saa

tanya Marya

sud ayahmu." Kata

Maryam lang

idak ada masalah." J

kalau dia melamarmu?

pertanyaan itu. Matanya langsung me

anya Arga, melalui kaca mobil melihat ke

ja- aku-" Maryam rag

lagi perjodohanmu." Arga sudah mulai mewanti ha

Tapi-" Maryam bingung, sanga

mau mendengar ala

am berbohong. Matanya mengerjap, dia pun menggigit ujung bibirnya. M

tak masalah jika putrinya memang sudah memiliki laki-lak

rena selama ini Ayah terus memaksa untuk menjodohkan aku dengan laki-lak

acaran dengan

-iy

berapa

r- satu

rnya. Tapi, dia hanya diam t

ui kaca depan. Terlihat jelas, ada raut kekecewaan

m untuk menikah dengan kamu nantinya. Yang terpen

ari Ibunya itu. Dia pun merasa yakin kalau laki-l

*

dah menginap di rumah itu, karena jarak rumah kakaknya

tubuhnya di atas sofa setelah

Tyas, seraya duduk tak jauh dari Maryam

Tapi, aku capek pikiran!"

yang membuat adik semata wayangnya itu sering dilanda kegalauan aki

t. Rasanya, beban hidupnya seperti paling sulit di

emarin sore, sebelum aku pergi ke tempat perjodohan itu.

ir. Karena dia tahu, Maryam bukanlah perempuan yang mudah jatuh cinta. Dia tak akan m

an kembali menolak per

Iy

enjudge perasaan adiknya itu. Dia juga tidak akan meminta Maryam untu

mencoba untuk benar-bena

siapa lak

ku temui

Iy

ida

alu

berhenti memikirkan sosoknya. Dia- begitu menawan. Senyumannya yang rama

mengakhiri kalimat hiperbolanya ten

Tyas pun tak me

daya tarik dari pria itu, tapi Maryam mengenyahkan semua yang buruk dari pria itu menjadi indah, indah, dan indah di dalam pikiran juga hatinya saat ini. Rasa yan

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka