Dive In You

wah, ketika tiba-tiba saja Alaska me

." Ucap Alaska, yang kemudian menaikkan tinggi-tinggi p

melembut, begitu laki-laki itu ters

in, membuat Maryam sema

hadapannya kembali. Memanggil namany

aryam. "Apa kamu melihatku s

Maryam m

menyapa kamu. Aku meman

gaja tidak menyapaku?" Ma

ingin meli

terkesiap mende

kelepasan. Niatnya tadi malah

padanya. "Ma-maksud aku- aku hanya ingin mengikuti kelas itu saja. Ka

La

lu,

menyapaku?" Membuat aku sangat kecewa

aku melihat kamu sedang ngobrol dengan te

" Maryam merasa lega sete

ah sa

uda

mani aku

ih tangan kirinya untuk

ri pagi aku belum makan apa-ap

akan menemani Alaska makan. Dia ti

pergi makan bersama

ada banyak obrolan diantara mereka. Tak jarang, Alaska membuat Maryam tertawa,

gkah kaki mereka berada di kantin tersebut, beberapa s

laska. Tapi, laki-laki itu terlihat biasa saja. Tak ada sesuatu yang

aku merasa menjadi pusat perhatian beb

aska, setelah matanya berhenti berkeliling meli

saja. Aku

Alaska, yang tiba-tiba

Maryam

enatap wajah Maryam, dan mencoba memik

tebak

edang ingin minum jus?" Maryam agak heran

Jawabnya, yang hanya bisa dia

kalau kamu ing

Iy

ni." Alaska merasa masga sendiri. "Pa

n. Aku kira kamu benar-benar bi

si Maryam seperti itu. "Baru kali ini

a kenapa sama

ggema

ki-laki itu terus membuatnya berdebar tak berhenti. Dia sa

mbil mengulurkan ta

m, membuat Maryam secara reflek ingin meraihnya. Tapi, Maryam m

kalau dia tak bo

nyuman, lalu dia berjalan lebih dulu

nolakan perempuan itu. Baru kali

ali tangannya, dan memaklum

ska, dan kemudian berjalan menyusul Maryam yang sudah

minuman untukmu." Kata Alaska, sambil men

angat canggung berada di dekat Alaska. Baru

a tak sanggup kalau harus melihat beberapa

Tapi, dia takut Alaska malah jadi il

an seperti ini? Aku ingin terus melihatnya, m

semudah ini dan sedalam ini. Aku takut, Tuhan. Jika cintaku padanya malah merusak diriku se

u saja kembali setelah memesan maka

dan jarak duduk mereka membua

rak kita tidak terlalu berdekatan?" Maryam meminta dengan pelan.

a dengan senang hati. Dia pun segera men

uduk keduanya

ap Maryam, kembali

n menyukainya. Dimatanya, Maryam adalah seorang peremp

a pada perempuan sederhana itu me

ary

, lalu dia melihat ke arah Alaska yan

u aku ingin mene

...??

et. Laki-laki yang baru banget dikenalnya tiba-tiba saj

k berkenalan dengan orang tua seorang perempuan, itu artiny laki-laki itu serius terhad

memang laki-laki

n pertanyaan yang cukup risk

*