MENIKAHI CEO LUMPUH
rnikahan kontrak." Yesaya me
nikahan kontrak?" Sofia be
erti ini. Masa depan kamu masih panjang. Usia kamu masih san
ngani surat perjanjian ini." Sofia mengembalik
ntrak. Memangnya kamu rela menghabiskan masa muda kamu hanya untuk mengurusi pria tua yang cacat seperti aku
uga. Tapi, kalau melihat kondisi Yesaya yang tak bisa produktif karen
gajukan surat perjanjian ini ke aku?" Sofia mencoba memasti
i sudah lama setelah kedua orang tuaku mem
engan aku?" Sofia ber
uga? Memangnya berapa sih hasil tes IQ kamu?" Yesaya jadi jengkel. Jarak
ah kesalnya dengan yang Yesaya rasakan padanya. "Aku jug
apa al
ong kita menjalani pernikahan kita setidaknya sampai 5 tahun ke depan. S
ngang mendengar lamanya waktu
gangguk ta
kredit mobil yang angsurannya s
l sampai 5 tahun ya?" Sofia lag
gadis remaja itu. Betapa mengesalkannya keluguan
tidak bisa menikah su
Yesaya sendiri yang ucapan ijab Kabul sama bapakku. Masa mas Yesay
koknya saya ingin kamu segera menandatan
n. Kalau secepat itu, nanti gimana sama biaya pengobatan bapak
obatan sakit bapak kamu dan juga semua biaya kuliah kamu sampai kamu benar-benar
paham.
tanda tangani surat perjanjian itu." Titah
n dulu ya. Mungkin saja ada kata-kata yang harus diku
a. Sabar. Ba
tkan hatinya untuk menga
ntuk mengubah isi surat perjanjian itu. Setelah dua hari be
egitu, surat perjanjian ini biar Sofia yang simpan sampai
ti menyimpan surat perjanjian itu sampai surat perjanjian itu berada di tangan S
ofia boleh mint
nta tolo
ngan aku tidak sampai untuk membukanya." Sof
D
itu, lalu membukanya perlahan. Begitu resleting dari gaun itu sudah dia buka, saat itu juga punggung Sofia
a, lantaran kedua kakinya sudah kesakitan
" Yesaya
apnya, kemudian Sofia berjalan menuju
kasar oleh Yesaya. Akhirnya dia bisa bernafas dengan normal
han." Yesaya berusaha menahan hasratnya s
da di atas ranjang. Surat yang dilipat asal oleh Sofia, d
*
embawa pakaiannya yang masih berada di da
gan handuk yang melilit di tubuhnya, membuat
dah menjadi suaminya yang sah, tapi Sofia masih tetap menganggap Yesaya adalah pria asing untuknya. Apalagi den
an tubuh yang terbalut handuk kecil saja. Dia tidak mungkin
kl
ongolin kepalanya dari balik pintu yang dia b
edang memandangi pemandangan kota yang indah yang penuh deng
i dekat meja. Dia berlari kecil, dan pantulan jendel
ub
ng terpleset di atas lantai. Saat itu juga kedua mata Yesaya langsung membesar s
*