MENIKAHI CEO LUMPUH
ri keluarga tuan Bratha. Tentu saja, bapak Banyu dan ibu Nayi sudah mengetahui tujuan da
Karena semalam, saya dan tuan Br
t sehingga tidak memungkin beliau untuk bertemu langsung
apa. Kami bisa m
akan dibicarakan oleh nyonya Lady dengan nona Sofia lan
Iy
mi sudah bisa menjemput nona Sofia un
n panggilakan putri
k, bu
nya untuk menghampiri Sofia yang
kl
ti adalah Sofia yang sedang duduk di atas tempat t
ini, bisa-bisa baju yang kamu pakai jadi lecek. Padahal ibu sudah menyetrika baju ini sampai lima kali, biar terlihat halus dan rapi. Tapi, kamu malah bikijn baju ini jadi lecek. Padahal baju ini satu-satunya baju yang pali
u nangis." Nayu terpaksa kembali mendandani ul
bali. Aku tidak jadi menerima lamaran
k. Karena keluarga tuan Bratha sudah mendaftarkan pern
roses, kan? Ma
mu mau menikah dengan Yesaya. Setelah bapak kamu menghubungi dan memberitahu pada tuan Bratha, seka
esediaan aku menerima lamaran tersebut karena aku ingin m
ng penolakan kamu ini kepada tuan Bratha. Ibu malu, Sofia. Dia sudah sangat baik pada keluarga kita selama ini. Kamu tahu? Setelah bapak kamu sudah tidak lagi bekerja sebagai tangan kanan tuan Bratha, t
membawa keluar putrinya untuk diantar ke kediam
untuk menghadapi ketidakadilan yang t
Dia menitikan air matanya di depan putrin
is bukannya simpati, yang muncul d
ia mengatakan dengan nada sedikit kesal. Dia pun segera mencium tang
g sangat mewah, dengan pengawalan dari dua mobil di depa
u rasa penolakan besar yang akan dia katakan dengan lantang di depan Yesaya dan ibunya Yesaya nanti. Sofia benar-
dalam hati untuk menyemangati d
ama satu jam lamanya, akhirnya So
n pakaian khusus berdiri di depan pintu gerbang sambil membawa senjata api lengkap dengan topi anti peluru di kepalanya. Sudah seperti tantara saja. Begitu dia memasuki pintu gerbang nan megah tersebut, Sofia semakin dibuat lebih takjub lagi, karena rumah
au yang dia sedang lihat dan rasakan saat ini adalah nyata. Bak anak kecil, Sofia malah kegiran
Sofia.
bersandar pada sandaran kursi dengan tenang dan berusaha untuk t
tersebut. Dengan pilar-pilar yang menjulang tinggi dan beberapa dinding
untuknya terlebih dahulu. Sambil menyambut kedatangan Sofia dengan senyuman r
an dirinya yang tidak pernah mendapatkan perl
n canggung sekaligus gugup. Tapi, dia ak
*