icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kubeli Kesombongan, Gundik Suamiku

Kubeli Kesombongan, Gundik Suamiku

icon

Bab 1 Percuma Punya Perut Rata

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 13/10/2022

B

, kalau nggak bisa goyang

melihat satu pesan yang muncul

agiku, memeriksa isi ponsel Mas

ah menikah selama 5 tahun dengan Mas Rengga, ketika usiaku masih 23 tahun. Namun, di usia pern

endorse dari beberapa skin care atau mungkin busana yang sering aku gunakan tiap kali acara. Awalnya, aku bekerja karena ingin mengisi waktu luang. Sekedar sebagai pengisi waktu luang, mengingat Mas Rengga sebagai abdi negara harus sering bertugas ke luar kota, bahkan luar pulau dengan jangka waktu yang tak menentu. Namun, lambat laun aku merasa nyaman dan betah mengajar d

n juga tidak bisa dikatakan susah. Asal bisa mene

. Siapa pengirim pe

lui aplikasi chatting. Pengirimnya pun tidak ada dala

iku pesan seperti itu? Ap

mas, dengan segera menghubungi nom

kat. Gercep juga, aku semakin pen

f ... ini dengan siap

l

putus karena

eperti ungkapan lelucon ala pantun kekinian anak jaman sekarang. Hanya saja maknanya terlalu vulgar untuk ku cern

nomor asing tersebut, bala

ak. Salah

but, lagi pula ... di zaman semodern dan secanggih ini, apa iya masih ada orang

yang aneh, bahkan histori pencarian dan galeri pun tak luput dari jariku

an dengan orang iseng ta

Kenapa harus memakai kata dengan makna yang tidak senonoh seperti itu? Memangnya wa

n ini. Padahal hanya satu pesan nyasar yang masu

ga yang baru saja keluar dari kamar mandi. Aroma s

ia terlihat beberapa tahun lebih muda jika

gga, tanganku dengan cekatan hendak menyal

il ku kirim ke dalam ponsel pribadiku. Bertepatan dengan menekan tombol kembali dari ponsel Mas Rendra, tiba-tiba saja tangan kekar suamiku langsung merebut ponselnya dari tanganku. Aku terkejut, dadaku terlonjak begitu saja rasanya karena kaget. Ha

ini terus? Apa, sih, yang kamu cari? Kamu nggak perc

nya terlih

an

seperti Mas R

jam yang lalu setelah hampir e

ntuk saling terbuka satu sama lain. Bahkan kita sudah saling berjanji, tidak akan menyimpan rahasia apa pun. Tak a

an yang sudah disetujui bersama tiba-tib

-aneh apalagi macem-macem, tapi masih aja kamu curiga sama aku. Nggak percaya banget

p buat aku untuk membangun sebuah rumah tangga yang harmonis dan sakinah. Kalau sudah sah jadi suami istri, ya, ngapain pakai acara privasi lagi. Bukann

dengan kecemburuan yang tak ada ujung. Kamu itu terlalu lebay! Perasaan istri-istri temanku santai aja, tuh. Ngg

juga minta laporan. Nggak sekalian sambil ditulis berita

kamu mau balik juga nggak kayak gini deh. Kamu santai-santai aja. Ken

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka