TAKDIR PILIHAN
, bahkan pelayan muda di rumahku lebih cantik darinya. Dan wanita itu hanyalah
akan jatuh cinta padaku
setelah 3 tahun kami menikah. Hanya wan
... Pernahkah kau mencintaiku, sebentar saja," tanyaku dengan per
lah kita bersama dalam waktu yang lama, kamu memang tak ada kekurangan, tetapi apa dayaku, aku tidak mencintaimu,
. Aku hanya menangis saja. Menangis dengan se
miku itu tiba-tiba memelukku. Aku tak paham mengapa dia melakukan itu, di satu
na perasaanmu kepa
il..." jelas suami
t terkejut. Aku langsung mendorong
engan tubuh gemetar sa
ku bercampur
isa mungkin. Aku tak paham mengapa suamiku malah memeluk
ku mas," ucapku yang masih saja m
, Aku tidak menghamili Wina, dia hami
ak paham dengan jalan pemikirannya, wanita itu bahkan hamil dengan pria lain, t
bohong atau jujur,
ngapa malah kau yang menikahinya,
nghamilinya sudah kabur, aku tak tega membiarkannya melahirkan tanpa
mas! Apa salahku," ke
an Wina di saat sulit seperti ini Naina, maafkan aku ... dahulu akulah yang meninggalkannya, d
akku dengan
sudah makin dalam. Aku benar-benar sudah tidak tahan mend
aku! Lep
p mas Rahendra yang masih memelukku dengan
r dengan apa yang dikatakannya, "baiklah! Ya! Aku memang kekana
ai
ha melepas pelukan sua
r
ang pintu hingga
!" Teriaknya dengan sangat marah. Matanya langsung menatap
" teriaknya lagi. Wajahnya murka baga
" ucapk
tu adalah kakakku,
ciut, tangannya bahkan sampai gemetar. De
angsung tertuju kepadaku, begitu juga aku da
iriku. Setiap langkah kaki kakak mendekati
akakku melesat cepat dan men
aa
uh karena tendangan ganas itu. "
pat di hadapanku, "Naina ...," ucapnya lembut sambil menyentuh pipiku yang memar karena ditampar oleh emas Rahen
wajah untuk menutup mema
k aku
k!" ucap kakakku sambil mengelus kepalaku,
tatapan menikam ke arah suamiku. Wajah lembut y
" Ucapan sangar keluar dari mulu
r sam
jalan beringas ke arah suamiku. Wajah
ar, aku t
mulai merayap di sekitar tubuhnya. Hawa kemarahan di sekitar kakakku sangatlah mengerika
apa! Dasar lela
aa
iku. Tamparan keras itu membuat tubuh suamiku terbang
ternganga. Kekuatan ka
ambil menatap suamiku dengan rendah.
bahkan dunia. Semua orang mengenalnya sebagai raja tarung asia. Wajar jika satu pukulan kakakku membuat tubuh mas Rahendr
enghindar dari hajaran kak Devan. "Naina ...
punya hak untuk menyentuhnya lagi!" tegas ka
apa kau tahu! dibanding dengan nyawaku ini, aku lebih mementingkan ke
aa