Dendam Membara CEO Mesum
inya di dalam lubang kemaluan istriku. Istriku makin lama makin terengah-engah. Setelah
kampret itu mengulum dan menjilati kemaluan istriku, tampak dari istriku y
n itu, aku menduganya karena birahi kare
t, dan sepertinya akan mendapatkan orgasme nya. Akan tetapi, disaat istriku selangkah lagi
tadi aku terus yang aktif. Gantian dong Bu
enghentikan istriku yang hampir orgasme, se
aku masih takut
api memang sudah bernafsu, karena kalau kamu masih punya kesadaran, kamu pasti
ata si bangsat itu sambil berbaring d
uduk disamping paha si kurang ajar itu. Tangan ka
punya suami ibu?" t
ya si brengsek itu menggoda i
k menjawab p
pah ibu gak bisa apa
. Kamu sebetulnya ingin mengocok
ja sayang, bisa ka
keenakan. Iyalah, kocokan istriku itu memang mantap, aku akui itu. Lama-kelamaan, kocokan is
sat itu ada diantara kedua kaki istriku menghadap kemaluan istriku. Dengan posisi mereka itu, aku bisa melihat si bangsat itu melumat kemaluan istriku dengan lahap.
sing, si Adi itu melepaskan istriku dan membaringkannya di tempat tidur. Si bangsat i
etapi, aku mendengar suara yang cukup familiar, seperti suara mulut yang sedang me
bangsat itu, karena jika hanya satu yang be
a melihat sekujur tubuh belakang si bangsat itu mulai mengkilap karena berkeringat, begitu juga dengan tubuh istriku yang sedikit terlihat. Di tengah hebatnya
dimasukkaann ..
masukkiin... aku gesek-gesekkan di bi
a posisi kejantanan dan kemaluan si bangsat dan istriku, tapi ak
tahu bahwa milik si bangsat itu sedang menggesek-gesek bibir kemaluan istriku, karena jika sudah masuk, gerakan maju mundurnya tidak mungkin sependek itu. Pantat si bangsat
angg... gi... gimanaa rasaan
teruussss ...
lagi istriku akan meminta digenjot sepenuhnya. Dan tiba-tiba, pantat si bangsat itu maju deng
sukkan semuaa yaaah
saja
nnn ..." Desah si bangsat sambil m
encang maju-mundurnya. Aku melihat tubuh istriku terkadang timbul tenggelam dibawah gencetan si bang
kuu gaakk kuaaattt
pantat dan menusuk-nusuk
gaakk kuaaattt ..." Is
si bangsat itu
ngsat, kemudian memeluk punggung si bangsat itu dengan cukup kuat. Sementara paha nya menggo
piirr keluar ..
uncanya, si bangsat itu semakin hebat menu
g sayaanngg, biar aakkuu ikutt
Erang istriku, sambil menjambak rambut si b
rtemu menjadi sedikit basah. Ya ampun, istriku sebegitu menikm
pak sangat puas dengan genjotan si bangsat itu.
n dulu, tahan sebentar ya sayaang." Kata
ggelam dibawah gencetan si bangsat, hanya kepalanya dan wajahnya saja yang terlihat, karena posisi kepala istriku dan si ba
bir istriku. Akhirnya, tubuh istriku mulai timbul dari bawah gencetan si bangsat itu, tanda