Dendam Membara CEO Mesum
na, berumur 30 tahun. Kami belum dikaruniai anak, mungkin karena kesalahan kami. Kami menunda memiliki anak sampai aku berumur 31 tahun, dengan alasan yang tida
keluarga yang adat-istiadatnya berbeda. Seringkali kami bertengkar, karena aku maunya tahu beres saja, sedangkan istriku suka membuat masalah kecil menjadi besa
ya. Kulitnya putih bersih, buah dadanya cukup bulat dan berukuran 34B, pantatnya cukup bulat dan berisi, pahanya pun begitu menggod
istriku. Akibatnya, di ranjang, aku cenderung asal-asalan mainnya, dan alhasil hanya 2 menit saja aku bertahan. Sungguh, tidak seperti usia awal pernika
*
aikan lembur pada hari Minggu. Aku harus bisa memahaminya, karena pekerjaan kant
buh. Aku menjadi curiga, kenapa harus berangkat pagi-pagi subuh.
u memarkir kendaraannya di depan rumah tersebut, dan turun lalu membunyi
dustri di tempat kerja istriku. Ngapain istriku
mengobrol, tetapi aku tidak tah
belakang mobil istriku. Dari mobil itu, turunlah sepasang laki-l
dan mengumpat dibalik semak-semak untuk mendengarkan pembicaraan mereka, tapi nanti malah ketahuan lagi. Akhirnya, istriku terlihat mengalah, dan
*
taksi yang kunaiki masih mengikuti mobi
eka? Dari Bogor, mereka terus
Walaupun tadinya tidak bermaksud, tapi kebetulan jaket yang kupakai adalah hooded jacket, dan kebetulan aku membawa masker, jadi
s nih buat spot foto!" kata
esana," kata temannya
Adi menggandeng tangan istriku, dan menuntun
u tidak boleh bertindak gegabah. Ini satu-satunya kesempatan untuk membuktikan kesetiaan istriku. Jika memang istr
*
pembicaraan yang kudengar, tidak ada sesuatu yang berbau aneh sih, normal-norma
ulang, pikirku. Akan tetapi, tiba-tiba mobil mereka memasuki suatu gang. Aku meminta
. Aku langsung turun, dan menyuruh supir taksi ku untuk menunggu, terlebih dahulu dengan me
gatakan kepada dia bahwa aku harus masuk, dan mau meminjam seragamnya. Tentu saja dia tidak
an berpura-pura lewat, dan mereka berempat sudah sampai di depan resepsionis. Kedua temannya Adi langsung menuju ke sebuah kamar, dan pintunya langsung ditutup. Aku melihat bahw
os bu? Tuh bed-nya
eg
m satu kamar. Sabar Jent ... Sabaaarr. Inilah saatnya meli
Di. Gak ah... Aku pesan kamar
ed kan. Ngapain sendirian? Berdua
berduaan satu kamar. Aku suda
at juga dia
amar lagi? Kalo kita ngomong akuntansi, paling gak kita mengurangi beban Bu. Lagian su
, Adi bangsat! Kita gak ngapa
ja. Capek Ibu berde
eee
mar begitu! Aku harus mencari tahu ap