icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JERAT CINTA TUAN MAFIA

Bab 3 Kehilangan

Jumlah Kata:1119    |    Dirilis Pada: 29/09/2022

kan langit-langit kamarnya. Ia mengedipkan mata untuk memfokuskan penglihat

nya langsung menjerit karena kekakuan yang menyakitkan. Ia juga me

bawah selimut tebal yang lembut ia s

, memegangi kepalanya yang berat. Apa yang terjadi?

rik selimut dengannya dan menggunakannya sebagai penutup untuk tubuhnya. Ia me

legan dan siapa pun yang menyewa penthouse ini pasti s

di nakas, bahkan tasnya ada di atas bajunya

alah pintu menuju kamar mandi. Dia mengambil pakaiannya dan p

erlengkapan di dalamnya didominasi warna hitam dan emas, kontras

ah tua dari cupang segar membuat kulitnya berpola seperti macan tut

h. Paha bagian dalam juga memiliki tanda dan

pat memakai baju lalu hampir berlari keluar kamar mandi,

mandi ini dengan terburu-buru. Jantung Louisa berde

bisa mengambilnya nanti. Perasaan tidak enak membuat Louisa bergerak untuk merentangkan seprai dan

an kesadaran akan sekelilingnya pulih. Ia keluar dari kamar mandi, membaw

ke resepsionis. "Halo, selamat siang, saya Ailee, resepsionis hot

sekarang?" Louisa bertanya dengan bingung dan

tel, Nona. Apakah Anda membutuhkan sesuat

u tahu siapa yang membaw

ndaftarkan pemesanan penthous

atas namanya sendiri? Tabungan di rekeningnya saja tidak akan cuk

leponnya sendiri, untuk menelepon seseorang. Ia mem

on. Dia mungkin sedang tidur atau mungki

ka langsung ke ruang makan dan dapur yang bersih. Ada sesuatu yang ha

i sekeliling meja dan melihat piring saji tertutup di atasnya.

ketakutan mengalahkan keinginan untuk memeriksa dan rasa laparnya. Dia melihat sebotol air mineral d

an berpikir untuk tidak menggunakan fasilitas itu. Ia takut, siapa pun yan

buka pintu dan berlari menuruni tangga. Sekilas saat dia berlari,

rpacu. Seluruh tubuhnya sakit, kepalanya sangat pusing

emakan dua butir obat penghilang rasa sakit ya

ernyata mengarah ke tempat parkir. Mata Louisa seperti buta, ketika ia akh

ngemudi dengan terengah-engah. Louisa mencoba menelepon Linda lagi

u panik ketika kau menghilang. Ponselmu tidak dapat dihubungi dan kau tidak meninggalkan

emarahinya, Louisa menangis.

nik. "Kau dimana sekarang? Katakan tempatnya dan

rumah. Aku ... baik-baik s

jadi? Apakah kau dirampok? D

empat tinggalnya bersama Linda. "Tunggu, tunggu, jangan tutup dulu," kata Louisa, mengetuk ring

baya itu. "Beri saya uang tunai kare

alu mengambil dompet dari tas tangan. Saat dompetnya kel

gkos taksi, mengambil amplop bi

sana? Apakah kau sudah d

gu sebentar, ada amplop jatuh dari tasku keti

in tahu. "Aku juga akan pulang sekarang. Kau

an berat itu, tertegun sejena

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka