Istri Kelima Sang Presdir
ntui aku selama seharian, aku bahkan tak bisa bertanya apapun. Tatapan matanya
istri, tapi sampai menjelang pagi dia tak terlihat sama sekali, yang datang
angan makan bersama pelayan yang tidak berbicara padaku, bahkan saat
namamu." Ucapan seorang wanita yang cukup be
kan, aku langsung duduk di sala
npa disuruh sama sekali." Wanita yang tadi me
ya memakai celana pendek dan bertelanjang dada. Bentuk tubuhnya yang begitu seksi dengan bekas lu
Bardolf tiba-tiba saja berjalan ke arahku
ciuman mendadak, tapi aku berusaha untuk
Elzahara seperti sangat kesal karena sua
lagi, wanita yang tidak aku ketahui siapa namanya sudah berbicara
rtanyaan di otak kecilmu." Dia menatap mat
akan memberikan keturunan untukmu, Bar
apa?!" Aku berkata dengan su
ku berbicara. Apakah kau menemuk
berbicara kasar." Elzahara sudah berpihak pada suamin
njelasan! Bukan begitu Nyo
ikmu masih berada di genggamanku! Mudah untukku membunuhnya!" Bar
p mulut!" Aku membentakny
udah bertindak sangat menyebalkan, dia berkata seolah-olah aku ini sudah jadi menantu dar
yang ditindas secara semena-mena." Aku berkata dengan nada pelan
ra apaka
erkata dengan sangat lantang saat E
nting meja sambil menatap m
aumu dan keluarga ini padaku! Aku tidak percaya pada semua omong kosong yang kau kataka
, apakah bukti-bukti yang aku tunjuk
u sangat menyebalkan!" Aku tidak akan kalah untuk berdebat den
n buat wanita ini sadar bahwa aku bukan hanya sekedar mengancam!" Bardolf sudah be
ya! Aku tidak akan membiarkan ka
dengan ancaman itu?
berhenti berdebat? Aku ingin makan
jika Bardolf tidak bertindak semena-mena." Aku masih berucap dengan s
da sikapmu yang kurang ajar. Aku bisa menghancurkan kau kapan saja, tapi untuk saat ini kami
kau butuhk
emua meninggal dunia setelah melahirkan, bahkan Elzahara hampir meninggal dunia saat berusaha melahirkan anak pertamanya. Tapi ternyata dia bisa bertahan, tapi tidak de
n bisa memilih diriku hanya un
asih perawan." Bardolf menanggapi dengan sangat santai, sekal
ng selamat saat melahirkan. Lalu kau membawaku kesini hanya untuk melahirkan anakmu? Keluarga ini sepertinya tidak punya malu." Ujarku sambil terkekeh pelan, aku be
a kau harus membayar denda. Lalu jangan lupakan tentang keselamatan adikmu. Kau berada di ba
kalian berkata padaku bahwa apapun yang terjadi aku harus melindungi adikku. Sekarang, walaupun nyawa dan harga diriku ternod