Istri Kelima Sang Presdir
eksual, dengan surat penangkapan ini anda boleh diam
us mengusik pendengaranku
b yang san
nan dan berkata padaku. "Nona C
an pengacara? Kapan saya dibebaskan dari
berkata dengan sangat tenang, lalu
iak sangat kencang karena merasa tida
li, dengan semua pertanyaan-pertanyaa
masuk Nona
ku melihat tiga orang laki-laki yang dua diantaranya sangat as
atku bernama Herald itu berucap sangat lembut.
yang di depanku. Perawakan yang sangat menyera
kasus anda saat ini. Apakah anda mengingat mereka?" Pertan
reka dengan saya? Mata yang sehat pasti bisa membandingkan mana korban dan mana tersang
da melakukan kekerasan dan pelecehan seksual pada korban." Herald mengarahkan
lihatkan bagaimana aku ber
kapan? Ini aku? B
l kapan dibuat
esem
g lalu. Tepat sehari
uingat
ta
uk karena baru s
kesalahan. Saat itu ak
kan hal tersebut?" Detektif Herald sepertinya bukan orang yang berpihak
." Aku tak mampu m
Aku bahkan tidak ingat apapun yang terjadi pada mala
kalian. Aku mengaku salah, saat itu aku sedang putus cinta dan baru pertama kali minum minuman beralk
Ini bukti yang konkret untuk membuat anda mendekam di penjara selama beberap
gkin saya dipenjara hanya karena video ini kan? Aku benar-benar minta maaf, tolong maafkan aku dan berikan aku
ka bukan korban, tap
satu korban bermata biru
aku denga
ugian, baik itu dari sisi harga diri maupun mental. Jadi kami harus tahu penawaran seperti apa yang bisa anda janjikan
ar untuk ganti rugi. Apakah i
gan, salah satu dari mereka menaikan sebelah
a percaya diri dengan penawa
ak butuh uang, tawarkan hal yang lebih
k ganti rugi selain uang?" Aku mencoba untuk berkompromi, ta
anda."
mendengar kata-kata Aaric. "Tubuhku? Ap
a kontrak ini baik-baik dan langsung tan
rah kertas yang dia banting di
aku ta
antung, tanpa melakukan persidangan apa
untuk bertahan hidup, apapun yang dia ka
a tersenyum dan berusaha mengambil berkas di depanku, n
segan-segan merobek wajahmu jika kau menyentuh adikku!" Matak
katakan. Namun aku hanya diam saj
upsi keadaan saat ini. Dia bahkan memperlihatkan sebuah
enar mencul
enalkan dirinya sama sekali
ku?!" Aku menelan ludah susah p
berulang kali?!" Aaric sudah menekan suaranya dengan sangat dalam, hal itu me
saat ini. Aku hanya bisa mengikuti alur yang me
." Aaric berucap pelan. Dia baru bangun dari tempat du
ata coklat,
melihat bagaimana sikapnya yan
ereka keluar dari kantor polisi untuk m
hampir tersedak air liur karena mendengar lelaki berm