Dunia Lain Di Balik Pintu
u genggamannya terlepas dan ia terjatuh. Saat itu Melinda sedang sibuk dengan teleponnya mengurusi pekerjaan yang tiada henti. Ayahn
ki-laki berlari menghampirinya. Rambutnya pirang pucat, k
apa-apa?" tan
rih sekali rasanya," jaw
r," ucap
bawa sebuah tas. Dia duduk di sebelah Astrid d
idak salah jika dia khawatir, aku memang hobi terlu
eskan cairan alkohol untuk membersihkan lu
!" rintih Ast
han
ocah itu menempelkan sebuah
a perlu menunggu, beberapa hari pa
ih banyak,"
h. Siapa nama kamu
enang berkenalan den
dekat, bahkan bisa dikatakan lebih da
*
Pasti menyedihkan ya!
lu menangis sejak Cameron men
sebut namanya lag
lakukan apa-apa 'kan? Hahahaha
embali dengan Cameron? Kami akan memba
kah kami sang
n!" teria
t bahagia untuk Cameron
egitu?" ta
lagi bersama anak aneh seperti Astr
benar juga!"
untuk membantumu, tapi kamu malahan jadi nempel denga
aku harus menceritakan ini padamu,"
tanya Kare
ah tangkap bahwa dia menyukaimu, Astrid, karena kedekatan kalian berdua. Yang sesungguhnya adalah, dia menyukaiku, bukan kamu! N
gkin! Kamu hanya menga
jar menerima realita! Jangan selalu kabur
dak percaya jika Cameron pernah menyatakan perasaan pada perempuan yang
Astrid dan mengan
us begini, kamu tidak akan pernah m
ementara itu, Astrid hanya bisa berdiri membeku di toilet. Dingin karena sir
RI
is, tubuhnya pun masih basah dan kotor. Segera dia berlari keluar dari toilet dan menuju gerbang sekolah. Dia tidak berhenti berlari dan m
an di pojokan. Saat dia menengok ke sebelah kirinya, dia tidak sengaja melihat sebuah
di tempat yang sama lagi, sendirian. Camcam adalah panggilan khusus yang Astrid berikan
dan pulang tidak akan mengubah segalanya menjadi lebih baik, bahkan mungkin lebih buruk. Rumah bukanlah surga yang menyambutnya setelah pulang sekolah, namun neraka yang leb
i di rumahnya. Astrid mendapati ay
akan bahwa kamu tidak masuk kelas setelah jam makan siang! Tidak tahuk
yeruput kopinya. Ekspresi ma
u?! Basah dan kotor! Apa-a
nuju dapur untuk me
u ceritakan. Jadi lebih baik aku dia
k sayang padamu?! Lalu untuk apa ibu banting tulang k
yang ibu tunjukan padak
edua adik As
amu membolos, ini sama sekali ti
usah ikut campur k
B
antam tangan
dan kurang ajar! Siapakah dirimu ini?! Kamu seharusnya menjadi anak yang
kali kalian menuntutku menjadi anak yang baik saat kal
pa henti demi anak-anak ibu, demi kamu! Agar semua kebutuhanmu bisa terpenuhi, agar k
adi orangtua hanyalah mencari uang untuk menghidupi anaknya?! Aku tidak butuh uang ibu! Yang aku butuhkan hanyalah w