Dunia Lain Di Balik Pintu
tu karena dia tidak merasa percaya diri dengan rambutnya sendiri, padahal, rambutnya itu tergolong rambut yang indah. Wajahnya cantik namun tidak terl
novel-novelnya. Namun meskipun begitu, dia tetap mengutamakan sekolah dan meraih nilai-nilai yang bagus, demi beasiswa untuk kuliah. Dia melakukan itu semua karena sadar bahwa membeli buku memerlukan ua
rganya yang tahu akan hal tersebut. Buku adalah satu-satunya pelariannya. Dengan membaca cerita yang tertulis di lembaran-lembaran kertas, membuatnya senang. Dia bisa berimajinasi sesukanya dalam membaca c
erasa seperti kabur dari realitas yang sekarang sedang dia jalani. Mema
n perumahan, sedangkan ibunya, Melinda Ratchett merupakan seorang editor majalah fashion terkenal. Mereka bisa disebut sebagai keluarga yang leb
pan sudah siap!" teri
buku-bukunya, berpakai
" Ucap Melinda sambil meny
ke blueberry untuk Jannet, dan waffle
waffle bisa dibilang merepotkan. Bagi seorang editor majalah terkenal yang sangat sibuk, menyempatkan waktu untuk membuat panca
h pulang sekolah kamu mau
, aku langsung pula
enang-senanglah dan pergi bersam
tempatnya akan penuh dengan orang-orang, aku tidak suka. Buku baruku memiliki cerita yang sangat unik. Penulis k
remaja yang normal. Cari teman, perluas kenalan, itu penting. Ibu tidak akan menjadi
tuk menulis omong kosong tentang fashion, busana, skandal, drama, dan mel
ng. Lihatlah Jannet, dia sudah mengerti busana seperti ibu, padahal dia bar
ukan berarti aku tidak akan sukses. Tidak bisak
kan kepalanya di jendela bus dan memikirkan semua permasalahan di keluarganya. Ibu yang tidak bisa menerimanya dan selalu menghinanya. Ayah yang selalu sibuk bekerja dan hanya peduli pada pekerjaannya saja. Adik
i telepon, dan saat Tommy ribut menonton pertandingan, Astrid memilih untuk bersembun
tujuan, yaitu sekolahnya. Dia turun dar
s menerus melihat ke bawah. Dia menghampiri lokernya, namun ada
itu lokerku," uc
u masih saja as
okerku!" ucap As
mendengarmu," ucap sala
tt 'kan?" tanya gadi
a mengangguk
kel dia menceritakan tentang anak-anaknya, Jannet dan Tommy. Mereka adikmu bukan? Jannet sangat luar biasa! Adikku yang sa
seorang pemandu sorak, sampai terpana. Aku pernah ikut menonton salah satu pertandingannya, dan perlu aku akui, adik
," jawabny
ngeluarkan majalah M
dan Jannet untukku ya? Adikku pasti akan sangat senang mendap