UGLY HUSBAND
uang adalah segalanya bagi wanita jika memiliki suami tebal dompet. Namun itu tidak akan semua
ek. Memang dia putri keluarga terpandang dan juga memiliki suami yang sangat perhatian berikan segala untuknya. Uang suami adalah uan
inggu tetap saja dia menganggap pernikahan angin lalu. Sekarang dia berada di tempat pembelanjaa
ang dia terpandang, orangtuanya memiliki segudang properti. Properti apa nih
di bawah tiga puluh tahun menyambut Fera yang sedang meliha
hat dulu, ya!"
tu sepatu modelnya masih unik tidak tinggi dan tidak pendek. Sedang - sedang saja mu
atu itu terdengar tidak asing baginya. Dia menoleh da
satu wanita rambut
?" Fera membalas sambutan satu
litan. Selain itu menikah di usia muda tentu bukan gosip baru atau viral. Konon katanya dia memang sudah dijodohi sama orangtua dari usia belia jadiny
? Mana pacarmu katanya punya segala di metropolitan ini? Kok tidak terlih
nku. Pacarku kerja tuh. Jadi dia tidak bisa ikut, memang situ
lainnya sudah merumpi ti
ucapnya santai kembali m
nita itu. Kalau saja dia tidak punya saingan fisik da
penting uang limit dari suaminya
*
dari perusahaan pemasaran makanan Snack. Untuk membahas pengolaha
tempat menikmati sajian makanan khas daerah masing-masing. Makanan kafe ini ada dua pilihan Non h
di mana posisi Chandra berada. Dia adalah Samuel Hernandez, bagia
angat mencolok soal sistem manajemen jangan diragukan lagi. Penilaian
kanan di kafe ini. Perbincangan soal kerja sama dan pengelolaan produk akhirnya se
bisa menghubungi saya. Saya siap menerima konsekuensinya," uca
depan pintu Kafe, setelah pria itu pergi meninggalkan parkiran. Dia pun kem
ra tengah ribut dengan seorang pel
bantu?" Chandra mencoba men
narnya bisa kerja apa tidak... sih..." Terakhir kata Fera memelankan suaranya saa
rlihat bagaimana lah. "Maafkan, saya Pak. Saya tidak sengaja s
ini saya urus," ucap Chandra sopan dan lembut.
saya. Untuk pesanan akan saya berikan gratis untuk kalian sebagai permohonan
biasa bagi wanita. Sementara teman-teman di meja berbisik-bisik. Chandra mas
ponsel itu dan
k : Kau in
ik cepat ponsel mil
e : Ti
layan tadi. Chandra membantu berikan kepada mereka ada di meja itu. D
gut seperti itu, kalau begitu selamat menikmati hidangan spesial dari kami. Selamat sore." Chandra mengelu
barusan. Debarannya kembali berdetak dari biasanya.
Kok rasanya dia perhatian banget sama diri
dengan debaran jantungnya. "Hei,
Fera tidak fokus d
sekali dengan Chandra. Chandra telah mening
awabnya menyembunyikan
itu hanya keberuntungan saja, karena jaman sekarang l