icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta CEO dalam Jebakan

Cinta CEO dalam Jebakan

icon

Bab 1 Kopi dan Air

Jumlah Kata:1002    |    Dirilis Pada: 08/08/2022

merasa lelah dala

rat. Walau begitu, kaki harus tetap melangkah karen

cilnya. Setiap kali bunyi reruntuhan bangunan terdengar me

me hingga hampir maksimal. Tidak ada satu pun di dunia ini yang mampu menghen

u? Kapan mereka akan b

rat dan cepat, ia

" tanyany

mengerjap. Namun, sedetik kemudian, se

Nona Gabriella

alis mengamati pria asi

ik, dan sepatu pantofel mengilap di ujung kaki. Tidak salah lagi. Pria itu p

ng laki-laki tampan? Cih, pemikiran yang dangkal sekali,"

arik. Tolong katakan kepada atasan Anda untuk berhenti mengganggu saya dan rumah ini. K

ya yang kekar. Mata si tuan rumah pun terbelal

agar tidak terbuka lebih lebar. Ia takut ji

itu." Senyum manis kembali diperlih

ngerutkan alis mengisyara

menjual rumah ini, perusaha

Apa bedanya d

u, mohon izinkan saya masuk da

tapi, laki-laki di hadapannya sama sekali tidak mengubah ekspresi. "Anda b

pria tanpa sedikit

ah menghela napas samar dan mengangguk kecil.

gan lengkung bibir yang manis. Bahkan sampai i

bil meletakkan secangkir kopi dan sege

erkenalkan, saya Max d

," sela Gabriella de

ia itu mengangka

agi yang tega mengganggu kedamaian hidupku ka

kembali manis. "Oh, baiklah. Saya m

ya mengangkat

tikan. Apakah Anda yakin tetap tidak ingin menjua

k napas panjang d

tinggal di rumah ini jika proyek

Y

ung tinggi mengel

ngnya. "Bukankah maksud Anda datang ke sini bukan

antai. Selang satu kedipan, ia meletakkan sebuah map di atas meja.

riella membaca dokumen te

ami tetap dilancarkan. Anda tidak akan me

i, kalian benar-benar tega mengubah lingkungan ini

termasuk pekarangan dan pagarnya. Kam

iella mendengus

? Poin-poin yang Anda sebutkan tadi tidak tertulis dalam

perti apa yang

g gadis mend

ahaan Anda penuhi. Silakan nikmati kopi ini selagi menungg

tergantung di dinding diamati dengan saksama. Begitu pula dengan piala yang terpaja

narnya pere

di ruangan sebelah. Pengamatannya baru ber

a bahwa perempuan itu memang unik?" Max tersenyum mi

au perempuan ini disuap oleh pesaing bisnis kita

ekali? Kudengar, Gabriella itu sangat memesona.

Memesona?" gumamnya sembari melihat kembali foto G

" desah pria itu se

ris melompat keluar. Sedetik kemudian, cairan hitam yan

enapa peda

Belum sempat air membasahi kerongkongannya, bunyi s

ya dengan sapu tangan, pria itu

ganga. Malangnya, semua pintu yang ia tuju terkunci rapat. Kedongkolan seketi

rmainkanku." Dengan tangan terkepal er

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kopi dan Air2 Bab 2 Smiley 3 Bab 3 Hancur 4 Bab 4 Menyerang 5 Bab 5 Jebakan 6 Bab 6 Pelampiasan 7 Bab 7 Menguji Kesabaran 8 Bab 8 Kesepakatan 9 Bab 9 Mengendalikan Gabriella 10 Bab 10 Tak Bisa Kabur 11 Bab 11 Interogasi 12 Bab 12 Rasa Bersalah 13 Bab 13 Menebus Kesalahan 14 Bab 14 Calon Istri 15 Bab 15 Menikahlah Denganku16 Bab 16 Perhatian yang Terselubung 17 Bab 17 Kedatangan Julian18 Bab 18 Menepati Janji 19 Bab 19 Terimalah Lamaranku 20 Bab 20 Intimidasi 21 Bab 21 Berikan Aku Ciuman 22 Bab 22 Lakukan Tugasmu, Istriku 23 Bab 23 Canggung 24 Bab 24 Apa Kau Sudah Siap 25 Bab 25 Serangan Amber 26 Bab 26 Jebakan Baru 27 Bab 27 Bangunkan Aku Tanpa Menyentuh 28 Bab 28 Bagaikan Singa Kelaparan 29 Bab 29 Kemesraan dalam Bathtub 30 Bab 30 Kemesraan dalam Mobil 31 Bab 31 Kemesraan di Ruang CEO 32 Bab 32 Berusaha Melawan33 Bab 33 Disalahkan 34 Bab 34 Aku Tidak Berpura-pura 35 Bab 35 Tak Ingin Bertengkar Lagi 36 Bab 36 Perlakuan Spesial 37 Bab 37 Salah Paham 38 Bab 38 Terlalu Rapuh 39 Bab 39 Rahasia Kecil Max40 Bab 40 Mulai Memahami 41 Bab 41 Dugaan yang Salah 42 Bab 42 Penyesalan Kedua 43 Bab 43 Pengakuan yang Tertunda 44 Bab 44 Kau Adalah Snowy-ku45 Bab 45 Sandiwara Cherry 46 Bab 46 Pembelaan Sang CEO 47 Bab 47 Ciuman Manis 48 Bab 48 Aku Akan Merebutmu 49 Bab 49 Kemesraan di Kincir Ria 50 Bab 50 Kemesraan di Kereta 51 Bab 51 Kau Adalah Rasa Favoritku 52 Bab 52 Apa Mungkin Kau Mencintaiku 53 Bab 53 Mencari Bukti Cinta54 Bab 54 Tersentuh 55 Bab 55 Lihatlah Lebih Jelas 56 Bab 56 Aku Mencintainya 57 Bab 57 Tamu yang Tak Diundang 58 Bab 58 Laki-Laki Terbodoh di Muka Bumi 59 Bab 59 Tak Sengaja Menyentuh 60 Bab 60 Mencoba Tak Peduli 61 Bab 61 Tak Bisa Menahan Diri62 Bab 62 Kemesraan dan Kepercayaan 63 Bab 63 Gabriella Adalah Dalangnya 64 Bab 64 Tetaplah di Sisiku 65 Bab 65 Mari Bercerai 66 Bab 66 Kecurigaan yang Semakin Besar67 Bab 67 Aku Mencintaimu68 Bab 68 Dasar Bodoh!69 Bab 69 Mengungkap Identitas si Peneror70 Bab 70 Dalang Sesungguhnya71 Bab 71 Melawan Perintah72 Bab 72 Pertemuan Rahasia73 Bab 73 Akulah Peneror Itu74 Bab 74 Kebenaran yang Sulit Dipercaya75 Bab 75 Tawaran Kerja Sama76 Bab 76 Aku atau Perusahaan 77 Bab 77 Kemesraan yang Sesungguhnya78 Bab 78 Bocornya Rahasia79 Bab 79 Malam Terbaik dalam Sejarah80 Bab 80 Malam Terakhir Kita81 Bab 81 Perpisahan82 Bab 82 Balik Mengancam83 Bab 83 Pembalikan Fakta84 Bab 84 Mana Istriku 85 Bab 85 Pengakuan Herbert86 Bab 86 Pilihan Max87 Bab 87 Kerinduan88 Bab 88 Sadar89 Bab 89 Menemukan Gabriella90 Bab 90 Panik91 Bab 91 Jangan Pernah Menghilang Lagi92 Bab 92 Kemesraan di Ranjang Rumah Sakit93 Bab 93 Menyelesaikan Masalah94 Bab 94 Mia95 Bab 95 Kalung96 Bab 96 Kebenaran yang Menggemparkan97 Bab 97 Pengakuan Julian98 Bab 98 CEO yang Tertekan99 Bab 99 Membalas Kejahatan 100 Bab 100 Pelajaran untuk Amber