Dinodai Kakak Angkat
g di rumah ini
kan menyuruh para pelayan di rumah untuk membawakan t
awakan barang-barangnya, tetapi Sudib
dari perjalanan jauh. Kita makan dulu sekalian saya m
arus bersikap bagaimana. Gadis itu sendiri masih
rus mengirimkan surat ibunya pada Sudibja. Hanya selang satu minggu setelah pemakaman, Mahes mengirimkan surat it
, yang jelas saat Sudibja mengatakn bahwa ini ya
n kehidupan sebelumnya tentu saja membuat sedikit bingung. Rumah yang
s berusia enam belas tahun terebut diajaka
. Namanya Amarta, kamu
a dipanggil ibu. Kalau kamu nggak perlu amat den
mentara Sudibja menggeleng seakan ti
sedang ditugaskan untuk mengelola perusahaan. "Anak saya yang paling sulung.
Yugo. Tapi, laki-laki itu tetap setia melipat
cuma buat acara kenala
ja membentak. Amarta yang berada di sampaing putranya mengusap pun
las pria itu dengan nada kurang senang. "Dia si Bungsu yang paling sudah diatur. Umurnya su
itu akhirnyya bisa sedikit melengkungka
berujar dingin, sekan sudah m
n mereka yang ada di ruang makan ini. Meski sikap Amar
pa. Bahkan, kalau bukan karena ibunya Mahes,
an jasa orang yang nggak seberapa. Toh, anaknya juga
i jamuan makan siang itu, dia tahu k
Dengan senang hati Asih melakukannya Dia punya anak di kampung yang umurnya tid
selesai mandi, rambutnya yang basah sedang di
lama kerja d
erjaan Bibi
i beresin rumah sama periksa di dapur stok makanan apa ya
iangkat sebagai anak di sin
ok saya bantuin
Mahes. "Kerjaan Bibi, itu urusan Bib
n apa, Bi. Di rumah ini. Minimal ka
anak, bukan jadi pembantu. Lagian, pembantu di rumah ini s
hat istri dan juga anaknya Pak Sudibja nggak su
ja yang punya kuasa di rumah ini. Pokokntya selama Pak D
anakn
endiri. Dia jarang ada di rum
k pelan. "Kalau
sayang dengan dia. Nanti kalau kamu ketemu Den Junior, pasti
h tersisa karena ditinggal ibunya dan harus hidup sebatang k
nyarankan pada gadis itu untuk istirahat saja ka
ragnya di nakas. Sudibja bilang dia tidak perlu menyimpan ba
tinggalkan walau sudah kumuh. Mahes menyusunnya
ng bosan di kamnar memilih kelu
tangga, begitu berada di lantai bawah, dia
jutkannya hingga Mahes menole
ay
n tubuhnya di sofa. "Ambilin
ambilkan. Dia cuma bing
pembantu baru ya, di rumah gue!
ukan pe
lo? Maling apa s