Dinodai Kakak Angkat
Jika dibayangkan, dia seperti sedang
" Dengan rintihan tertahan
al, ya. H
gat menggoda, terdengar sensual.
sa, 'kan, biki
tuh lemah. Aku ajak dia masa nggak mau. Bilangnya nanti nunggu nikah aja.
ki itu berujar tidak jelas karena dia mu
nanti kalau dijadiin istri dia. Lagian, dia nyebelin k
ta yang telah polos tanpa apa pun melingkarkan tangan di
ta yang berada di bawahnya merintih penuh
go keluar dari lemari memergoki ke
puan itu terlonjak kaget.
mah Eveline barusan tidak lain adalah sahabat Yugo
nya, tapi saat melihat mereka berdua sama-sama polos da
an Albert sering bersama. Tapi, tidak pernah pe
genal mereka agar membuat karangan kalau dia
diam-diam datang, menunggu. Saat terdengar E
n itu bohong hingga dia bisa memberi keju
dua telah berpagut bibir, melucuti pakaian
nya asal kemudian be
f. Aku salah nggak s
Eveline hingga terjungkal. "Wanita murahan, jang
memanggil, tidak
dia memukul setir hingga
berusaha menjadi orang baik, ternyata ada banyak oran
an, mabuk untuk melupakan masalah. Selesainya dia pul
sa sedang tidak pulang ke rumah, sementara Amarta dan
Ini pukul sebelas malam, suasana rumah sedang se
pa?" Yugo sempoyon
bapak pe
tir. "Sejak kapan kamu
a dianggap adik. Hanya saja panggila
ofa. Tapi, belum sampai tubuhnya
kenapa Yugo bisa sempoyongan seperti ini, dari tu
berhasil mendudukannya, Yugo muntah. Dia memang tidak terbiasa minum alkohol s
gunkan Asih takutnya sudah pada istirahat, nanti mengganggu. Dengan amat
merasa bau tidak en
h Mahes karena mau membersi
il dan baskom berisi air hangat. Dia t
ut kalau dia tinggalkan begitu saja, Yugo
mbangunkan dengan m
kata-kata Eveline berputar di benaknya. Dia yang
a melakukan apa yang baji
ngkah mundur, taku
Dia menyeret Mahes masuk ke kamar tamu y
nangkapnya kemudian mengunci pintu, dia
ap mulutnya. Lantaran berisik dia menga
nya hanya bisa tertahan. Yugo
h dengan laki-laki berengsek kayak Albert!" Yugo yang tidak sadar bahwa di had
nya saat ini Eveline
u tahu kalau aku lebih gag
nnya, kemudian membu