Pemuas Ranjang Tuan Alfa
mpat menghentikan ciuman penuh gairahnya, hanya untuk m
awaban jika dirinya pun ingin seutuhnya dimiliki oleh sang suami. Karina kembali mem
seluruh bagian tubuh milik sang istri yang selama ini ingin dia sentuh. Karina sama sekali tak mencegah apa yang a
ina. Laki-laki itu menatap Karina dengan tatapan yang bahkan tak Karina pahami. Perlahan, tangan kekar milik Dan
putih milik Karina terekspos dengan bebas. Tatapan laki-laki itu, kini be
arina melipat bibirnya ke dalam saat Daniel mulai m
u miliknya dan mengecupnya dengan tarikan napas yang cukup panjang. Karin
g dikatakan oleh sang suami. Itu berarti sang suami merasa puas dengan tubuh
tangannya di kepala sang suami agar Daniel dapat memperdalam ciumannya. Daniel yang diberi akses oleh Karina
yang sedikit mendesah, karena merasakan keni
engan lebih agresif. Daniel membawa sebelah tangannya ke punggung milik Karina da
s, melakukan hal tersebut, Daniel segera menjatuhkan t
sang istri, Daniel menatap kedua mata milik Karina seolah memin
ada di bahu kanannya dan tersenyum tipis. Wanita itu sudah menatap s
engah dipakai oleh sang istri. Tatapan Daniel kini
langsung membara. Tatapan penuh gairah milik suaminya berhasil memb
ini!' batin Daniel di dalam hatinya
membisu, ketika dirinya melihat tubuh indah milik sang suami. Tatapan wanita itu teralih ke
, ketika sang suami menjauh dari dirinya. Tak munafik, Ka
i ranjang dan berdiri tepat di mana tadi dirinya berdiri. Daniel mengamati seluruh tubuh
tika membuang pandangannya ke sembarang arah ketika t
Wanita itu merasakan jika kini wajahnya mulai memanas, seiringan dengan
" Seolah tahu jika sang istri tengah memerah karena malu, laki-
g suami dengan sebelah tangannya. Daniel yang paham pun mencoba meringan
dengan nada sensual, tepat di telinga milik Kar
bergetar dengan hebat. Entah mengapa ada desiran hebat dan r
meninggalkan jejak kepemilikannya di sana. Karina hanya bisa mencengk
un mendesah dengan sangat nikmat yang membuat Daniel semakin menggila. Laki-laki itu ben
nita itu hanya bisa sesekali menggigit bibir bagian bawahnya agar tak terlalu banyak men
angkat tubuhnya dan kembali ke atas. Laki-laki itu mengamati wajah c
l tersebut mampu membuat Karina sedikit memiliki je
irnya mencoba melakukan penyatuan dengan Karina, laki-l
encengkeram dengan erat seprai yang ada di bawahnya sembari memejamkan matanya. S
dengan sang istri. Entah mengapa terasa sangat mu
sekali tak bergerak itu, berhasil membuat Karina membuka matanya. Wani
nya untukku bukan?" Dengan nada yang masih tersengal bercampur