Pemuas Ranjang Tuan Alfa
enghamiliku?!" ujar Karina dengan tatapan kag
rdiam. Caranya mengatakan yang sebenarnya pada Karina, benar-be
mahkotaku?!" bentak Karina masih
tatapan nyalangnya. Saat Alfa hendak menejelaskan apa yang baru saja dia katakan p
padaku?!" teriak Karina dengan ai
g baru saja dikatakan oleh Alfa pada dirinya. Hamil? Jadi dirinya k
dengar kabar dadakan darinya. Tak heran jika kini Karina terlihat sangat shock, wa
ini padaku, hah?!" bentak Karina dengan nada dan t
dan suamiku berpisah?! Dasar laki-laki bren
hangnya. Urat kekar yang ada pada tangan kekar milik Alfa pun seketika mu
lam gendongannya. Laki-laki itu segera membawa Karina ke kamarnya. Tak terhitung
AKU HARUS ADA DI SINI!" bentak Karina lagi se
egera turun dari gendongannya. Setelah mereka tiba di ranjang, Alfa segera men
gkok di hadapan Karina. Alfa menatap Karina yang masih menangis itu dengan tatapan
atakan sedari tadi! Sekarang biarkan saya yang berbicara!" t
aku, dan biarkan jalang ini pergi dari sini! Anggap jika kau tak pernah menyentuhku dan anak ini tidak ada! Aku
JAGA UC
membeku. Wanita itu menatap Alfa dengan tatapan kosongnya, dan
mu tujukan kepada saya mengenai hal itu! Tapi saya tidak akan terima jika kamu mulai ingin mengusik anak saya yang ada d
ya sendiri juga bingung, kenapa dia sangat membenci anak yang sekarang tengah dia kandung. Pa
ucap Karina dengan nada lirihnya sembari menatap kedua mata
ata-mata hanya untuk kamu, Rin! Lihat, laki-laki yang kau pilih, apakah dia laki-laki
nya itu seketika kembali menangis. Terlihat rapuh
alah satu-satunya laki-laki biadab yang aku temui! Kau hanya berpikir menggunkan
engetahui alasan saya melakukan semua ini. Untuk sementara, kau tidak akan pernah bisa pergi da
Dia tak akan mungkin tetap di dalam, karena takut melakukan hal yang dapat membahayakan Karina juga an
*
a naik ke kamarnya. Dia tak tahu, apa yang kini tengah dilakukan ole
lihat Karina yang sudah tertidur. Laki-laki itu segera men
kekasih hatinya yang terlihat sangat lelah dan sembab karena air mata.
penuh perasaan. Dia sangat bahagia, karena wanita yang sangat dia c
ina karena dia ingin tidur bersama dengan wanita itu. Senyum tipis milik laki-laki kejam itu seketika te
gan penuh cinta. Entahlah, Alfa berharap jika semua ini bukanlah mimpinya sem
n hangat untuk wanitanya, Alfa memeluk erat pinggang milik Karina dengan pose