icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Palsu Suamiku

Bab 3 Tetangga Julid

Jumlah Kata:1196    |    Dirilis Pada: 31/07/2022

dia meminta Bu Cici kembali nanti sore

saya tidak tahu menahu," kata Anisa. Bu Cici pergi, Anisa menut

h itu melepas baju yang di pakai Lendra dan memandikannya. Lendra seperti

dra. Lalu memberi bedak di wajah Lendra, belum s

ur langganan Nisa. Anisa segera keluar, u

sambil menggendong Lendra. Lendra diturun

mnya?" tanya tukang sayur

isa memberikan bumbu dapur, kecap dan sayuran.

etangga sebelah rumah Anisa. Bu Jumi

ng ya? Biasanya cuma beli tahu tempe," kata Bu Jumik de

membayar belanjaan. Dia tidak mau berlama-lama denga

Jumik karena dicuekin Anisa. "Suaminya kan pelit, pun

a kamu," tegur Mbak Ningsih. Dengan bibir

g mereka pasti ngajakin Anisa makan-makan terus. Padahal uang Anisa pas-pasan untuk

api nggak kaya. Makan nggak enak tetapi emas pun tidak punya. Dari

rik daster Anisa. "Ayo, Bu! Jajan ke w

Lendra jajan ke warung Mbak Umi. Sesampai disana, war

ak Umi saat melihat Anisa berdiri mengantri. An

kamu dikurung di dalam rumah," celetuk Fi

erapa?" tanya Anisa pada Umi

. Anisa memberikan uang pas pada Mb

ka selalu julid pada Anisa. Dimata mereka Anisa istr

. Sofi merupakan teman Salman saat SMA. Sofi tidak melanjutkan kul

aat Nisa berhenti didekatnya karena Sofi

t makan siang," jawab Anisa. Sofi ikut ke

na dianggap tidak mampu mengikuti gaya mereka. Sofi memang bukan dari kelua

ereka hanya berteman. Lagi pula aku sudah menyuruh Salman untuk dekat dengan orang

ngerumpi berdua di rumah Nisa, ya?" tanya Bu Ju

ama gaya hidup yang lain. Jadi kita ya me

masak sedangkan Sofi bermain dengan Lendra.

sama Salman?" tanya Anisa. Sembari me

u. Apalagi sekarang dia sudah kuliah," jawab Sofi. "Makl

semua orang sama," kata

asuk ke dalam rumah Nisa. Melihat

melihat Lastri datang. Mendengar

nti tertular miskin," ucap Lastr

ulang. Anisa merasa tidak enak hati pada Sofi. Karena

kemarin ya," kata Lastri. "Jangan terlalu sering

iap hari. Lagian saya kasihan sama Luna dan Lendra

hanya makan nasi sama garam," kata Lastri. "Kalau sudah matang, jangan lupa a

ertuanya itu. Selesai memasak, Anisa mencuci baju. Nisa t

etelah Anisa lihat adalah Lastri. Lastri mengambil mangkok

gantar. Jadi sekarang aku ambil sendiri," protes Lastri. Lastri ham

k ambilnya. Itu untuk makan n

kata Lastri menunjuk mangkuk besar yan

. Tidak berapa lama Luna pulang. Anisa yang selesai menjemur baju langsung menyuruh

dan langsung mengambil lagi beberapa potong ayam. Semula potonga ayam mas

rah. Lastri melotot kearah Luna dia langsu

sama Lendra nanti malam. Ibu sama bapak biar mak

yam tadi di dalam almari makanan. Supaya ti

ndra, terdengar suara pintu di ketuk. An

saat pintu telah dia buka dan meli

nta lauk,"

tetapi sekarang Salman datang meminta lauk.' Apa mu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Uang Belanja2 Bab 2 Berebut Uang3 Bab 3 Tetangga Julid4 Bab 4 Berkata Cinta Bukti Tak ada5 Bab 5 Cintamu Palsu Seperti Cincin ini6 Bab 6 Saling Diam7 Bab 7 Lastri Dalang Semuanya8 Bab 8 Gagal Makan Mie Instan9 Bab 9 Telat Bangun Akibat Kekenyangan10 Bab 10 Pencuri Rantang11 Bab 11 Pamer Rantang Hasil Mencuri12 Bab 12 Bapak Tidak Bertanggung jawab13 Bab 13 Tuduhan Perselingkuhan14 Bab 14 Permintaan Maaf Yang Tidak Tulus15 Bab 15 Aldi Dilema16 Bab 16 Aldi Menolak Menceraikan Anisa17 Bab 17 Pembicaraan Lastri 18 Bab 18 Kekecewaan Aldi Pada Lastri19 Bab 19 Bertemu Teman Lama20 Bab 20 Aldi Cemburu21 Bab 21 Talak Satu22 Bab 22 Berpikir Dua 23 Bab 23 Diusir24 Bab 24 Biaya Perceraian25 Bab 25 Ibu yang Matre26 Bab 26 Ambil saja Mantanku27 Bab 27 Jangan Meminta Harta gono-gini28 Bab 28 Lauk Basi Dari Mantan Mertua29 Bab 29 Vidio viral Lastri30 Bab 30 Luka Hati Luka Diri31 Bab 31 Barter Yang Adil32 Bab 32 Kekayaan Selina33 Bab 33 Persidangan Pertama34 Bab 34 Kasih sayang Fatir35 Bab 35 Lembah Dosa36 Bab 36 Desakan Selina37 Bab 37 Menikah Siri38 Bab 38 Resmi Bercerai39 Bab 39 Sikap Aneh Selina40 Bab 40 Permintaan Selina41 Bab 41 Menjual Rumah42 Bab 42 Dilamar Di depan Mantan43 Bab 43 Masa Lalu Selina dan Aldi44 Bab 44 Lastri Lumpuh Handoko Meninggal45 Bab 45 Aldi Di Penjara46 Bab 46 Permintaan Maaf Aldi47 Bab 47 Pernikahan Anisa dan Fatir48 Bab 48 Air Mata Lastri49 Bab 49 Aldi Sakit50 Bab 50 Lastri Kemalingan51 Bab 51 Terkena Gangguan Jiwa52 Bab 52 Kontrakan Dua Ratus Ribu53 Bab 53 Kabar Bahagia54 Bab 54 Penyesalan Lastri55 Bab 55 Ending