I'm An Antagonist Girl

temen kamu? Mereka dateng ke sini nyariin ka

melihat lingkaran hitam dibawah mata putri kesayangannya meringis pelan. "Kamu ngga tidur lagi?" tegurnya cemas. "Kamu udah dua hari loh ngg

k-detik ceritaku dibaca lima puluh juta pembaca!" sahutny

ika.

u aku dulu," tukasnya memotong. "Segera, setelah aku mendapatkan a

p selimutnya dan fokus memperhatikan layar laptopnya sembari terus berul

rti ini terus. Dia harus keluar dan bersosialisasi dengan temannya." Raya menuruni

pengen banget main sama dia?" tanya sa

i satu minggu gadis itu tidak keluar dari kamarnya dan hanya mengurung diri di rumah. Dia tidak sekolah dan meminta ibunya mengiri

Y! I DID IT! IT'S FU*KING

itu bukan oknum yang dibicarakan sejak tadi. Ranika, gadis itu sedang membawa lapt

PEMBACA WOY! AKHIRNYA! GILA NGGA TUH!" teriak Ranika kegirangan. "Per

l. Ranika semakin mempercepat larinya di anak tangga guna mendekati mereka namun nahas, kakin

ak mereka bere

t. Ranika mendengar teriakan panik dari orang-orang disekelilingnya. Kepalanya berdenyut sakit dan gadis itu bisa merasakan ada genangan air kental

y

ndang-nendang ranjang yang ditempati gadis itu. "Aylin, bangun! Lo

uka jendela kamar tanpa seizinnya? Gadis itu mengejapkan matanya dan meringis pelan ketika rasa dingin yang menusuk menyen

menatap seorang pemuda

da itu dengan bantal dan melirik ke pakaiannya karena merasa aneh. "HEH! LO GILA YA?

LO! NGAPAIN LO PUKUL GUE! AKH! PA! PAP

pake air, hah?" sentaknya galak. "GUE BUKAN AYLIN! AYLIN ITU SIAPA? JANGAN NGARANG LO, YA! DASAR COWOK

ucu banget!" ujarnya sambil menangkap bantal yang dipukulkan padanya. "Aylin, yang serius anjir. Gue kakak l

erempuan dan bukannya kakak laki-laki. Lagian kenapa

. Lo ngapain di kamar

u jam tujuh. Axiel juga udah nungguin dib

ngung. "Sejak kapan gue punya tunangan? Lagian

lucu lagi. Jangan bercanda

lin siapa? Axiel siapa? Darren juga si

ka berubah. Darren membuang bantal yang tadi dia tahan dan berlar

tampilan wajah seorang gadis asing di kaca. Rambut hitam legam dan mata berwarna cokela

ini? Matanya seketika berotasi menatap lingkungan sekelilingnya dan membekap mulut

an penanda dan juga gambar-gambar aneh sementara kamar ini tampak ele

uga meja aksesoris yang tampak penuh

enampilkan seluruh tubuhnya dan mendelik. "Itu gue? Kok bisa beru

ue Aylin 'kan? Tunggu? Oh shit! Aylin? Sialan, Aylin si cewek sampah yang diciptain salah satu followers gue itu? Yang authornya gue maki kare

pinya sendiri da

-benar nyata. Ya ampun, apa ini? D

n panas yang luar biasa seketika beradu. "Sial, sak