I'm An Antagonist Girl
seorang untuk diajak bicara walaupun akhirnya tidak nyambung, tidak apa, dia sudah lelah berbicara dengan d
a kok. Aku ngga perlu,"
gi buan
nya Karla
anggep aja itu sedekah dari gue. Kalo lo masih ngeras
i ilmu. Dia ingin meninggikan derajat keluarganya karena itu selama ini dia tidak mencari masalah. Walaupun dia juga sempat dibully namun ia tidak akan memperbesar m
ga minta lo buat yang aneh-aneh kok. Gue cuma minta lo jadi ma
menata
t. "Jujur, gue akhirnya tau apa yang dia maksud. Pantes dia tertekan dan lari gitu aja. Lagian gue udah muak berurusan
iam-diam jangan sampai orang mencurigainya. "Tapi ini semua, aku tetep
tanya Ay
ong tuh jangan nunduk terus! Lo kira gue ngga sebel apa? Kenapa lo bilang
lin menarik Karla masuk ke dalam kamar mandi dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Beberapa peralatan mak
us, pori-pori gede. Bahkan, mau lo gendut, lo kurus, lo item, lo put
iran pembersih khus
ajah lo. Lo harus ada niat buat berubah kalo gitu. Bukan berubah buat
ri hal kecil. Lo jaga diri lo baik-baik. Pilih makanan yang sehat buat kulit. Jangan tidur malem-malem apalagi tidur jam dua atau tiga. Terus jaga juga kebersihan diri lo sama l
cuma keliatan tulang, bahkan ngelakuin hal lain cuma buat menuhin standar itu, lo ngga bakal pernah puas sama diri lo, Karl. Lo ngga akan pernah bisa cinta sama diri lo sendiri karena patokan lo mereka, bukan lo. Hidup ngga melulu soal fisik. Walaupun fisik seri
membalikkan tubuh Karla hingga gadi
yangan wajahnya. Dia cantik. Sangat cantik. Gadis itu men
aja udah cantik. Karena apa? Karena lo emang cantik. Ngga usah malu sama diri lo, Karl.
"Makasih, makasih Lin. Makasih banyak. Aku ngga
ebar. Mata gadis itu membulat. D
dan lo bau, beg
a memegang tangan Aylin. "Aku bakal lakuin apapun buat
ue butuh babu!" u
ku siap jadi babu ka
berbicara. Menilik ke belakang di mana ia selalu berbicara dengan dinding, pohon, dan hal mati
ylin sebelum berjalan angkuh di depan
k pada Aylin namun tidak satupun ada yang menegur karena pandangan gadis itu sangat tajam. Terlebih Karla d
Dia membiarkan Karla duduk di tempat yang berbeda darinya. Dia harus tetap menjaga image jahatnya. Aylin melir
ngkah Aylin mendapat perha
ental korbannya!" ujar seorang pemuda sambil mengembuskan
t wajahnya dari ponsel. Dia tersenyum miring melihat Aylin membentak Karla. "Dia masih punya empat
atap Aylin yang sedang menyiram Karla dengan air dingin. Puny