Jangan Rubah Takdirku
tekun menyelesaikan catatan pada rekam
" Suara dokter Azale
sore ini, tugasnya selesai. Dokter Azalea segera menolak kursinya ke belakang dan bersiap untuk bangkit. Perawat Tia segera menghentikannya, dia h
udah siap berjaga di hadapan dokter Azalea. Takut jika w
epat pulang." Raut wajah Dokter Azalea yang sudah
ma? Teman-teman sudah menyiapkan pesta perpisahan untuk Dokter." Ti
Aku tahu jika kalian begitu sibuk. Apalag
i do
ntik dokter Azalea. Dokter cantik itu berjalan keluar dari ruang prakteknya dengan lang
t untuk waktu yang lama. Bukan karena Azalea membuat kesalahan tapi karena prestasi ker
emangat. Azalea selalu memberikan jawaban yang sama, alasanya menerima tawaran tersebut karena in
alea sangat menyukai Rumah sakit di ibu kota ini. Keputusannya kali ini membuat semua orang terdekatnya penasaran. Tapi apapun keputusan Azalea, m
iah. Banyak sekali kotak kado serta buket bunga, semua berisi ucapan selamat serta doa terbaik untuk Dokter Azalea. Tidak mungkin jika Azalea tidak tersentuh
kemudian memeluk Azalea dari belakang. "Aku akan merindukanmu. Andaikan saja A
uncur indah melewati pipinya. Dia perlahan membalikk
uat wanita di hadapannya itu s
ntuk siapapun. Bahkan suamiku sekalipun." Bibirnya yang tipis sudah m
l spesialis bedah sedangkan Bella spesialis anak. Mereka sudah seperti saudara, suami Bella juga akrab dengan Azalea. Saat sepasang suami istri itu ad
unci seribu kalimatnya rapat-rapat dalam pikirannya jika Bela menyinggung tentang rumah tangga. Pernikahan Azalea telah meninggalkan trauma yang cukup da
a dekat pintu, lalu mengarahkannya ke wajah Bella. "Berhenti menangis, malulah dengan umur. Kita tidak pan
a sudah tidak muda lagi? Apakah air mata hanya milik anak remaja?" Bujukan Azalea selalu berujung o
untuk membereskan barang-barangku. Ayo mulai bekerja, agar aku bisa pulang cepat." Azalea telah berbalik dan menatap semua hadi
erpisahan dengan teman-teman sampai malam. Aku tidak
enuhi ruangannya ke mobilnya. Tidak mungkin semuanya bisa dibawa, dia hanya mengambil beberapa saja dan membiarkan yang lainnya untuk tetap menghuni ruangan tersebut. Lag
pergi oleh Azalea. Dokter cantik itu berjalan menjauh sambil membawa buke
Balas Azalea tanpa
*
engan penjagaan yang ketat. Dua Satpam bertubuh tinggi besar dengan badan yang kekar membuat penam
man rumah. Pelayan perempuan menuju bagasi mobil untuk membawa barang-barang Azalea dan seorang lagi pelay
agi menderita seperti saat tinggal di rumah mertuanya. Kehidupan Azalea beruba
a tak sedap tentangnya. Azalea tidak peduli dengan semua i