Terpaksa Menikahi Duda Lumpuh
Menikahi
a
ah. Kelakuan Riyanti mirip seperti anak remaja yang baru masuk pergaulan bebas. Riyanti
tamu. Wanita itu terlalu banya
yang sedang menonton televisi bersama bergegas mematikan televisi dan lari
erjalan perlahan dan sampai di kamarn
teriak. Dia membawa uang sepuluh juta
Uangku sisa itu saja?"
nya tabungan dalam celengan babi miliknya.
r terbangun karena Riyanti memb
amar putrinya. Riyanti tersenyum dalam hati. Dia akhirnya mendapat ua
ha menatap mamanya dengan heran. Apakah doanya sem
ama Del?" tanya putri kec
ma mau main sama kamu.
k bisa lepas dari celengan
Dia senang sekali akan bermain dengan mamanya.
Mama. Uang Mama habis. Mama jatuh miskin s
kecil yang mempunyai hati yang baik ini tentu saja
ahkannya. Ketika uang terlihat, Riyanti tahu kalau jumlahnya kisaran puluhan ju
u harus bekerja sendiri dengan kakiku. Mengharap orang yang tid
memberi ruang bebas untuk Riyanti. Dia akan selalu memberi jatah uang bulanan. Bukan karena pelit, tapi Aksa sudah pe
n!" Delisha menar
ng saja. Kamu bantu mama rapikan uang ini. Nanti ma
mau ketemu
ingat kalau dia baru saja minta uang pada putriny
t!" tegas Riyanti dengan nada jengkel. Delisha yang masi
yanti, uang yang ada dalam celengan raksasa ini kisaran nominalnya delapan puluh juta sampai lima pu
tu bingung bagaimana bertahan hidup dengan uang seperti ini sampai suaminya sadar. Riyanti tidak bodoh. Dia tahu kalau
ak sama nenek. Tapi ingat, jangan bilang kalau Mama yang s
" ucap Riyanti yang merasa p
. Kita mainnya kapan-kapan aja. M
putrinya sedih atau tidak setelah dia bohongi.
*
dengan tegas tanpa basa basi sete
i itu?" Mellisa tidak menyangka kalau menantunya ingin m
a memenuhi kebutuhan aku. Tapi sekarang apa? Dia bisa apa?" teriak Riyanti. Riyanti mengeluarkan unek-uneknya ketika sang suami melarangnya kembali menjadi seorang aktri
kamu uang belanja, Riyanti. Kamu sudah punya anak yang har
k, artinya seluruh kehidupan dan keinginanku hilang lalu berganti
lama ini soal menantunya benar adanya. Riyanti tidak sebaik yang dik
ksa. Kenapa kamu sangat garan
dan masih bisa memenuhi keinginanku buat shoping. Ja
egois." Mellisa berkata dengan lantang. Dia berusaha me
sti ingin putramu tidak kehilangan istrinya ketika dia sadar nanti tapi kamu malah me
l
"Kamu memang tidak sebaik
sa dengan keras. Dia tidak peduli kalau Mellisa su
yang buruk. Kenapa kamu masih saja
an rambutnya kembali dan memeriksa pipi
. Udaranya panas sekali," sindir Riyanti sebelum dia berbalik pergi. Ri