Terpaksa Menikahi Duda Lumpuh
Menikahi
a
erlambat datang ke pesta ulang tahun teman-temanny
mengabaikan putrinya yang seja
i macam alat tempur di meja riasnya. Dia tidak boleh terlihat seperti orang yang kelelahan atau kur
in seperti teman-temannya yang mendapat perhatian mamanya. B
elisha terdiam. Bukan kali pertama Riyanti memarahi Delisha, hanya saja kali ini terasa berbeda. Dulu ad
merasa kesal diabaikan akhirnya kehabisan kesabara
a ukir. Riyanti berbalik menghadap ke arah putrinya yang sejak tadi cerewet di atas ka
at Mama lagi sibuk? Kalau kamu begin
erti anak yang tidak diinginkan sama sekali. Riyanti
rfect, paling cantik. Ulala." Riyanti berkata dengan
Dia tidak boleh terlambat. Ini pesta eksklusif dan dia
s kecil yang malang itu menatap Riyanti den
a berkata dengan ketus. "Mama ma
n kalau Mama Delisha mirip seperti bidadari. Tapi Delis
lek. Tapi Mamanya Adam itu baik. Kabulkan doaku Tuhan," ucap Delisha sambil mengangkat tangan ke atas. D
*
tanya Riyanti pada sopir p
. Jalanan depan kita juga sudah penuh. Tidak b
ti adalah istri dari CEO yang perusahaannya dimiliki langsung oleh mertuanya. Bagi orang bawahan seperti sopir, menolak perintah bos sama saja dengan minta dipecat. Tentu s
menit lagi kita harus sampai di lokasi. Cepat bapak
ana dia mencari jalan pintas? Tapi so
i maki dari pengendara lain yang jalannya dipotong, sopir itu akhirnya berhasil
ucap sang sopi
ja dan memberi waktu orang untuk menghela nafas lega. Bekerja de
yanti langsung keluar tanpa mengucapkan te
ulang saja. Saya p
an sadar diri kalau dia hanya orang bawahan yang di
*
at warna hitam yang hanya menutupi tubuh bagian depannya saja. Sedangkan tubuh bagian belakangnya sengaja dibiarkan terbuka. Sementara itu dia juga memakai celana jeans pendek yang ba
ng asik mengobrol. Tentu saja sekumpulan pria la
yanti senang. Dia terbiasa dipanggil seper
berulang tahun dengan heboh. Temannya yang bernama
n cantik aja, be
a mengibas rambutnya dan berjalan agak mundur
dan Ibu satu anak. Riyanti memang sebenarnya tidak siap untuk menikah dan memiliki anak.
minum oleh sekelompok pria. Sebuah tantangan siapa
at Riyanti merasa bergetar saat dipanggil olehnya. Riyanti akhirnya menyanggupi
ka dua gunung kembarnya diremas. Riyanti dengan suka rela menyerah
ksa sakit dan koma, Riyanti memang kehilangan tempat untuk berman
apun lagi. Yang Riyanti ingat hanyalah lampu ya
*
u mertua Lo yang kaya raya itu?" Teman-teman yang meng
perti orang kerasukan. Dia sedikit menggila, liar dan
u mertuanya barangkali ada di rumah untuk berkunjung menemani sang cucu. Ibu mertua Riyanti juga
g teman lagi. Mereka semua bersepakat. Daripada mendapat