Terpaksa Menikahi Duda Lumpuh
Menikahi
rt
gak aneh karena orang dengan jabatan rendah seperti dia jarang berurusan dengan pejabat tinggi rumah sakit. Namun bena
tan umum pagi buta seperti itu. Angkutan umum biasanya tersedia pukul tujuh pagi. Akhirnya, Senj
uh sepeda selama satu jam. Senja juga merasa kalau dia hampir saja terlambat. Ini
i depan pintu ruanga
dengar setelah ketukan ke
ya ada membuat kesalahan atau semacamnya. Tapi tidak! Senja tahu kalau dia selama ini
Dwi U
natap lekat di balik kacamata tebalnya. Senja merasa tida
a ... juga laporan teman-te
, jangan berhentikan saya. Saya mohon." Belum sempat wanita di d
kit menyeritkan kening melihat peker
, Senja?" ta
dari sujudny
?" tanya Senja dengan air
n saya sampai selesai!" Bu Mega berkata dengan geram. Wanita i
a lega karena dia tidak dipecat. Tap
ti dan sangat patuh pada prosedur. Jadi kamu akan dipekerjakan secara kh
masih belum mengerti. Perasaan yang tadi
s. Artinya, kamu merawat dia full enam belas jam. Hanya dia saja
ahan, Senja mengangguk d
ab Senja penuh semangat. Tidak hentiny
buku panduan." Bu Mega mempersilahkan Senja keluar. Senja berlari dengan girang. Dia tidak menyangka akan mendapat pasie
buhnya. Senja mendekati pria itu. 'Tampan sekali,' bisiknya dalam hati. Tapi tentu saja wajah tampan t
. Membacakan cerita tiga kali sehari. Senja sejujurnya ingin tertawa dengan peraturan kedua. Tapi dia paham, pasti ada manfaat dibalik perintah tersebut. Senja juga diharuskan mengecek infus, memerik
Dia memeras handuk itu dan mengelap tubub si pria dengan lembut. Senja takut kalau
jika basah. Senja bahkan tidak pernah bermimpi akan merawat pria seta
" gumam Senja pada
i besok." Senja merutuki dirinya sendiri atas kebodohan yang dia buat. Wanita itu akhirnya kembali melanjutkan tugasnya deng
i ternyata adalah tangan terseksi yang pernah ada. Senja tidak pernah dekat denga
ntuh pria tampan ini. Senja langsung melakukan kegiatannya seperti tidak terjadimenyemangati dirinya sendiri. Dia t
ayai kalau orang yang sedang koma bisa mendengar jika mereka tidak koma seratus persen. Jadilah Senja membacakan ce
ruamgan pasien. Dia merasa lelah sekali. Senja belum sarapan sejak dia baru bangun dari tid
ri. Kesadarannya ada dalam ensitas lain dan Senja percaya kalau pria itu tid
ih Senja yang sambil menatap dalam wajah tampan di depannya. Sepertinya Senja akan kecanduan menatap setiap inci