Menikah dengan Ipar
itu tidak bisa dinormalisasikan sejak tadi. Pikirannya tengah berada entah di mana. Ia benar-benar stres
kan candaan yang disambut tawaan oleh orang sekitar. Sem
ang di mana Barra berada. Lelaki itu telah menunggu di sana. Seny
sangat membenci jika berada dalam situasi seperti i
menyuguhkan kata maaf seraya menyerahkan
tidak mengerti. Ia menerima tumpuka
alah yang besar. Ia takut jika sang bos akan marah, sebab itu gaun yang diminta untuk dib
i ucapan Evelyn. Matanya terfokus pada gambar
ng mata tajam dan penuh dengan binar itu tampak meredup dan melema
kan seperti itu. Ia mengira akan diberi teguran keras,
itu orang penting?" Eve
berapa saat. Kemudian
aya meminta kamu untuk memberikan perhatian lebih pada
espons seperti apa. Ia tengah bingung kini. Bukankah selama ini bos muda yang tengah duduk di hadapannya
memanggil dengan
elyn merasakan wajahnya memanas, sejalan dengan rona merah yang mulai timbul di kedua pipinya. Perasaan gugup yang sedari tadi meng
Bukan karena kau mengincar hartak
pas untuk beberapa detik. Selama dua tahun bekerja dengan Barra, ia telah menahan diri un
ahak. "Kau tengah membicarakan apa, Tuan? Aku
menyukaiku." Barra mengempaskan punggung pada sandaran kursi, lalu melipat t
s Barra. Ia tidak tahu jika lelaki itu telah pernah menikah sebelumnya, bahkan telah memiliki seorang anak. Bagaimana mu
ing sembari menutup mata. Mencoba untuk berpikir.
uga anak. Aku tidak mengerti sama sekali. Semua orang tahu bahwa kau lajang, Tuan." Evelyn benar-benar tidak mengerti. Apalagi lelaki itu tid
a tipis. Ia
tidak ingin putraku menjadi salah satu korban. Tidak ada yang tahu
a usia
a ta
terkecoh untuk fakta sebesar itu. Ia selalu mencaritahu semua hal
il keputusan, sebab dirinya sendiri sudah tidak berstatus
Tuan!" Evelyn be
niatnya lebih cepat, mung
kanmu, kau tidak akan pernah menawarkan ini kepadaku?" Evelyn memberikan jawaban yan
a hanya bersandiwara bahwa dia menyukai putraku." Bara menega
tertawa untuk pembicaraan yang sangat seriu
nmu, juga dengan putramu." Evelyn berucap dengan lemah. Sesungguhn
a bulan dari sekarang sebelum hak asuh putraku diambil oleh orang tua
mana pun, ia tidak ingin jika Barra mencari gadis lain, sebab posisi itu telah ia inginkan sejak dulu. Entah
pa pun. Ia setuju, tanpa berpik
waktu dan kesempatan." Evelyn berucap dengan serius. Ia menggenggam tangan
m seraya menga
aku jalan!" Evelyn m
an cintanya untuk Barra, atau mempertahanka