Menikah dengan Ipar
k menentu di dalam kamar milik Vernon. Wanita itu terlihat sangat tenang setelah mengobarkan bendera perang pada mant
ia hanya menatap dengan tajam
ihat panik ketika Evelyn m
ng bajuku?" Wanita itu tersenyum menggoda. Dalam hati ia bersorak gembi
ang tergeletak di atas ranjang, lalu bergegas keluar kamar. Ia memilih untu
s melihat kepanikan di wajah lelaki yang ia benci itu. Wanita pemilik ma
5 pagi. Ia harus bergegas untuk siap-siap agar tidak terlambat berangkat kerj
*
. Ia tidak keramas pagi ini, sebab merasa tidak punya cukup waktu untuk mengeringkan rambut. Kulit wani
njadi berantakan, sebab ia meletakkan barangnya begitu saja di mana-mana. Tidak k
i tempat ia bekerja. Asal
berwarna krem. Rambutnya ia biarkan tergerai. Make up tipis tidak lupa ia poleskan ke wajah. C
uar dari kamar seraya membawa berka
ernyata lelaki itu sejak tadi menunggu di sana,
eradu pandang. Hanya tatapan sinis sebagai k
dan terus melangkah t
agaimana tidak, ia yang begitu memuja kebersihan da
t tidak nyaman. Ia menyeringai, mengepalkan tangan dan berjanji akan membuat Evelyn menyerah dan memilih untuk mundur. Amarah V
as. Setelah lima tahun, ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa wanita itu telah tiada. I
sangat ia cintai itu, kemudian menangis karena terlalu merindu. Andai ia diberi kesempatan untuk mengulang waktu, takkan
saja terasa sakit. Sayatan akibat kehilangan sang istri masih saja
i tanpa hati karena selalu memasang wajah datar dan tidak bersahabat. Namun, pada faktanya ia memiliki hati yang lemah. Cintany
uka secara
atas nakas, lalu bangkit berdiri secepat kilat. Ia berjalan menuju lem
amar orang." Vernon berucap
rburu-buru. Ada satu design miliknya yang kurang. Sementara ia
mukan barang-barangnya sama sekali. Ia membuka koper, mungkin lupa jika ia telah kembal
gku?" Akhirnya ia ber
yang terbuka. Ia tidak melakukan apa pun di sana, hanya
ng-barangku." Evelyn te
on menjawab dengan wajah datar. Ia menutup lemari, kemudian bergeg
engan jawaban Vernon, tapi tetap m
henti berdetak. Ia terbelalak. Untuk beberapa saat ia hanya bisa terdiam kaku me
trasi. Tidak percaya bahwa Vernon lebih
asanku, Sialan!" Evely