Menikah dengan Ipar
dengan dingin. Ia bahkan tidak menoleh sama se
ngung di samping ranjang milik Vernon. Ia memeluk guling dengan e
y bukanlah solusi yang baik. Anak itu akan banyak bertanya mengapa maminya tidak tidur de
api terdengar sangat menusuk oleh Evelyn. Sesungguh
tatus kakak iparnya itu dalam beberapa tahun i
ang di sisi kiri ranjang. Ia menatap dengan tajam, seolah men
n mengingatkan pesan sang ibu mertua aga
daknya kau punya sopan santun dalam meman
kan kedinginan dar
erlu panggi
cap dengan kasar, lantas bangkit berdiri untuk mematikan
nghela napas dalam. Kemudian berl
amai, sebab semua keluarga besar berkumpul di sana. Mengantarkan mereka setelah melakukan pemberkatan di gereja. Tidak ada
enyangka jika hidupnya akan seperti ini. Ia selalu penasaran akan jodoh y
n tidak hangat sama sekali. Ketampanan yang ia miliki tidak berarti ap
rnikahan di dinding. Ada banyak foto k
ia sangat menyesalkan bahwa kakaknya bisa jatuh cinta pada lelaki seperti Vernon. Dan kini, Evelyn harus menanggung akibatnya. Wanita di foto i
k Evelyn memiliki wajah sedikit lebih cantik dibanding dirinya. Pikiran wanita itu mulai men
ami belu
enatap gadis mungil yang kini tengah berdiri di belaka
elyn bertanya seraya membungkuk, mena
erasa bahwa wanita itulah ibunya yang sebenarnya. Sebab, wanita itu sang
mani?" Evely
a ia ingin tidur sembari memeluk mamanya, dan kini akhirny
kamar. Biar bagaimana pun ia menyayangi gadis kecil itu. Mes
*
r. Sementara Joy masih terlelap di ranjangnya dengan sangat pulas. Ia terl
ranjak untuk turun dari ranjang. Ia bergegas menuju
yn berdecak kesal, sebab sikap Vernon benar-benar telah menunjukkan permusuhan. Lelaki itu sungguh m
tinggi. Ia harus bekerja pagi ini, sebab tidak ada mengambil cuti per
tu dengan kuat. Ia memanggil sangat
bat kerja! Baju-bujuku a
a mengunci pintu karena ia tengah mandi dan tidak ingin Evelyn masuk ke sa
on sembari kemuncula
ayah. Jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Ia belum pernah melihat lelaki
Vernon berucap dengan dingin. Ia m
Ia ingin terlihat cuek dan dingin di hadapan Vernon, tapi jantungnya tidak bis
au bisa fokus mengurus Joy."
perlu menikah jika memang tujuannya adalah Joy. Sebab, ia akan dengan senang hati merawat anak ke
gas untuk masuk ke kamar. Namun
kecil untukmu." Vernon berucap angkuh, ia tidak mengiz
m. Ia memberikan senyum s
jawab dengan nada tidak kalah angkuh. Ia menarik kopernya untuk kembali dibawa masuk. Sementara Vernon hany