TAWANAN CEO DINGIN
L
it menerjang pipiku dengan segera. Aku tatap penu
ku Ayah puas?!" teriakk
a kau membuka mu
mata. Peristiwa ini sudah sering kuala
an di dunia ini. Ia tak bekerja, pulang dalam keadaan mabuk, dan terkadang juga pula
A untuk bekerja. Sungguh ironis. Lelaki ja
berbicara? Bukankah Ayah han
. Pun aku harus mati-matian untuk mengejar waktu, antara sekolah dan beke
n Ayahku. Ia melarikan diri di suatu malam tanpa kuketahui. Tiba-tiba saja r
isa mandiri!" Ayahku yang sialan ini mula
i rumah ini, sebagaimana Ibu?! A
AK
h lebih keras nan kuat
CUKUP! SUDAHI
parku." tandasku dengan dingin. Seketi
ergi menuju kamar. Aku keluarkan koperku dengan sesega
rasanya aku berad
o'a kepada Tuhan. 'Tuhan, maafkan aku. Aku menjad
sanggup jika teru
i barangku. Kini, aku sudah pergi dengan menyeret koper.
mana, Jala
diam
AK
lat. Kuenyahkan tangan Ayahku itu. Lalu, pergi ke lua
, Ayahku berlari
pedu
nyalah Ayah yang tak pernah
cana sama sekali. Dan aku yakin seratus persen, Ayahku akan mener
ah tak bisa bekerja di toserba lagi. Aku
supir taksi. Menyeret koperku. Di kanan-kiriku, terdapat
mungkin aku pergi tanpa tujuan. Aku perlu mendingink
ayar selama satu bulan. Setidaknya, aku tak perlu
an, daripada tak pun
ahatkan tubuh seraya mencari
ng bisa kudapatkan? Sedan
osial. Berisikan keinginan bekerja.
atkan kesedihan tatkala
ak di bawah umur! Mencari
erjakan dirimu hanya akan terk
kau? Aku saja yang sudah lulus b
rsyukur bisa bekerja paruh waktu di toserba. Tidak semua orang b
akhir
e media sosialku. Terter
di tempatku bekerja. Gajinya 150$ setiap s
aja. Ini angka
i tidak enak. Jangan-jangan perekrutan seb
ting-ting. Lagipula,
gsung pesan
re : [Pekerj
kantorku. Cupid Company, Mang
barat kotaku? Lu
t. Aku pun mencari di interne
nyata... Ini adalah perusahaan pe
biasa. Banyak orang yang membutuhkan pasangan. Entah itu sekadar untuk me
. aku tidak me
ngganti pakaianku. Aku harus segera ke s
lelaki yang mengalihkan pandanganny
rah menyala dengan motif floral yang kecil. Roknya terbuat dari satin dengan pi
rterima kasih kepada Ibuku yang telah
angsung mengenali Anna Cecilia yang sama
.. aku diantarkan di sebuah ruanga
yangka kau a
nyuman. "Well, semu
kan uang yang banyak dari sini. Apalagi kau cantik.
nar
anggukkan
empuan itu memiliki tubuh gendut dengan pakaian seksi berwar
melemas. Perasaan t
aku akan menjadi pe