TAWANAN CEO DINGIN
teri. Begitulah pen
but di samping kanan dan kiri. Wajahku dirias dengan
um. Ini adalah kali pertamanya ak
g. Tadi kau
Tinggal bilang aku yang sekarang ini
dalam hati, aku tetap mengik
r, banyak mata yang lang
ernama di dunia ini! Tak heran semua pasa
leleh. Para lelaki tersipu-sipu dengan waj
dia adalah kek
gikut yang setia. Tersenyum, bertingkah ang
peng. Tanpa keaslia
amam ketika pukul sepuluh malam
akan. Memutuskan menepi seorang diri sementar
arimana Claude
u tak salah tadi Claude mengenalkannya sebagai R
terjadi be
berwarna ungu magenta. Aku menahan tawa, mengingat kal
kau te
a-apa..."
. "Aku heran apa yang bisa dilihat darimu, kecua
uar dari Ruby. Dia pasti salah s
begit
ngkan dengan Tuan Erick tempo lalu. Sedik
k seharusnya aku melibat
dia pasti akan kur
gedikka
kau, Ruby. Aku tak tertarik
yang terpent
de yang datang mendekat. Bahkan aku melihat dia dengan sengaja mendekatk
skan tangannya. "Aku datang k
engganggu kalian!" u
nya juga kau pulang. Bagai
nya pulang. Perempuan ular itu tak punya pilihan lain.
ikik dalam hati
um dulu sambil menunggu s
nu
h di baw
ueen suda
Lalu dia tersenyum. "Minumlah ini. Jangan kat
au, aku m
da rasa manis dan asam yang tersisa, tetap saja
adalah Queen. Bukan Ser
mendadak hening. Ia pun mengucapkan
h mengapa, mereka tak pernah bisa melampaui ekspekt
untuk mendapatkan peremp
s anggur lagi. Bersa
saja. Cerita soal Claude yang
mendengarkan suara
urnya? Kenapa tatapa
ng ke arahku. "Bagaimana menurutmu
H
Aku bisa merasakan napasnya yang sangat
menjadi gelap. Aku tidak s
ku. Cahaya matahari yang lembut mer
an terbuka, lalu me
anyaku dengan su
nitur yang mahal, televisi yang
ya aku tidu
napa aku ada di k
ot dan terkada
a. Terduduk sec
e sekeliling. Terk
ada di dunia a
amar mandi dengan rambut yang
u? Kelihatannya k
yang te
harus ku
ianku berserakan di lantai. Meskipun aku m
astard ini?! Apakah aku melanggar etik
" Ia menyeringai dengan tata
m tempat tidur. Aku seketika mundur. Tet
rkejut! Bahkan debarannya
. Ia mundur ke belakang. "Hei, k
ang masih kuliah. Tak mau kus
ong!" t
enahan godaan seorang wanita, ditam
ya tak akan bertanggung
uat apa aku t
n menganggap dirimu itu spesial karena telah
ghadap ke lemari. Aku sempat menutup mata, tetap
bisa membayangkan kalau aku tidur denganmu. Bisa sa
annya lengkap. Lanta
ngkin kau berpikir bisa m
dan juga angkatlah teleponmu itu. Bend
bawa tasnya. Lalu ber
u dan berikan kepada Anna. Aku
ak
Claude pergi dengan
ksudny